Sukses

Massa Pro dan Kontra Ahok Padati Gedung Kementan

Massa pendukung Ahok lebih banyak dari sebelumnya karena dalam sidang menghadirkan Rizieq Shihab.

Liputan6.com, Jakarta - Massa pro dan kontra di sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali berkumpul di lokasi sidang, Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.

Massa kontra Ahok telah berkumpul sejak pagi di titik kumpul di masjid Nurul Falah yang terletak kurang lebih 100 meter dari lokasi aksi. Massa yang terdiri dari berbagai kelompok ormas Islam ini mulai mendengarkan lagu aksi bela Islam yang dikumandangkan lewat mobil komando.

Setelah hampir satu jam menunggu kedatangan anggota dan memobilisasi para pengurus ormas dari beberapa wilayah di Jakarta pada pukul 09.00, massa berangkat ke lokasi dan berorasi.

"Ayo saudara-saudara, mari sama-sama kita nyanyi lagu 'Indonesia Raya' sebelum melakukan aksi," kata orator di gedung Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017).

Sementara itu para pendukung Ahok yang berkumpul di sisi berseberangan di Jalan RM Harsono, juga terlihat berkumpul dengan mengenakan baju kotak-kotak. Mereka berkumpul sejak pukul 07.00 dengan mendengarkan lagu "Poco-Poco" dan lagu daerah lain.

Salah satu pendemo yang juga aktivis Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi Komunitas Warga Indonesia (Jokowi), Torang Panggabean, mengatakan massa pendukung Ahok rencananya akan datang sebanyak 200 orang. Ini lebih banyak ketimbang sidang sebelum-sebelumnya karena kehadiran saksi, yakni Rizieq Shihab.

"Rencananya yang dateng 200 orang nih, dari 46 organisasi relawan pendukung Ahok," ujar Torang.

Massa pendukung Ahok mulai memadati lokasi aksi dan merapatkan barisan dan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dengan membawa atribut bendera dan ikat kepala merah putih.

Dari pantauan Liputan6.com, hingga pukul 09.00 kedua massa mulai memadati lokasi aksi dan langsung melakukan beberapa seremoni pembukaan. Massa kontra Ahok yang datang terlihat lebih banyak ketimbang massa pendukung Ahok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini