Sukses

Banjir Kepung 20 Titik Perumahan di Kota Bekasi

Banjir Bekasi masih menggenangi 14 kompleks perumahan dengan ketinggian 40 sentimeter sampai 1,3 meter.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir saat ini menggenangi 20 titik di Kota Bekasi, Jawa Barat, dengan ketinggian 40 sentimeter sampai 1,3 meter. Kejadian tersebut telah berlangsung sejak Minggu pukul 12.30 WIB.

"Bekasi masih ada 20 titik banjir sampai jam 12.12 WIB, dengan ketinggian bervariasi 40 sentimeter hingga 1,3 meter. Banjir itu 90 persen merendam kompleks perumahan dan selebihnya perkampungan di dekat kompleks perumahan," kata Kasi BPBD Kota Bekasi Edi Sukamto saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (20/2/2017).

Sampai kini, ucap dia, pengungsi menyebar ke sejumlah tempat. Mereka ada yang menempati tempat kosong, menginap di rumah tetangga maupun kerabat.

"Korban jiwa nihil. Dapur umum belum dibuka karena masih kita petakan daerah mana yang sekiranya pengungsi paling banyak," ujar dia.

Langkah yang sudah dilakukan BPBD, hingga kini masih mengevakuasi warga yang terkena dampak bencana. Selain itu, pihaknya juga telah menyalurkan logistik ke para korban.

"Menyalurkan logistik yang sudah dipersiapkan di posko, yaitu di Pondok Gede Permai dan kantor BPBD di kantor Wali Kota Bekasi lantai 2," ujar dia.

Rendam Kompleks Perumahan

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan 20 titik banjir tersebut di antaranya merendam kompleks perumahan di Kota Bekasi.

Lokasi tersebut terletak di Kota Bekasi Kecamatan Bekasi Timur Kelurahan Margahayu Perum Dosen IKIP, Perum Surya Mandala Bekasi Selatan, Mutiara Gading Timur (MGT).

Selain itu, Pondok Timur Indah (PTI), Pondok Ungu Permai (PUP), Perum Nasio Perum Duta, Indah Perum Intirup, Asri Jati Waringin, Pondok Hijau, Permai Pondok Chandra, Melati Harapan Mulya, Perum Bougenvil, Perum Griya Jatisari, Kompleks Buana Risma.

"Untuk korban mengungsi di Nasio Jati Asih ada 119 jiwa, dan di Kalibaru 160 jiwa. Akibat kejadian tersebut, lima unit rumah rusak berat," ujar dia.

BNPB menduga banjir tersebut akibat intensitas hujan yang tinggi sehingga sungai meluap. Terlebih saat ini kondisi cuaca dalam keadaan hujan ringan hingga sedang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.