Sukses

Massa FPI Doakan Rizieq Shihab dan Munarman di Sidang Ahok

Sidang ke-10 Ahok tetap diwarnai demo massa FPI. Massa berkumpul di luar Gedung Kementerian Pertanian.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah massa dari beberapa organisasi masyarakat (ormas) mulai berdatangan ke Kementerian Pertanian (Kementan) untuk berorasi dalam persidangan dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Massa berkumpul di sisi jalan RM Harsono yang terletak di arah Ragunan. Aparat kepolisian telah menyiapkan barikade dengan memasang kawat berduri.

Dari pantauan Liputan6.com, satu mobil komando yang dilengkapi dengan pengeras suara telah disiapkan untuk massa berdemo. Nyanyian 212 dan ceramah Rizieq Shihab pun diputar dari mobil komando untuk meningkatkan semangat aksi para pendemo.

Hingga pukul 09.00 WIB, orasi masih diikuti oleh sedikit massa, tetapi massa dari arah Ragunan masih terus berdatangan dengan mengenakan berbagai atribut seperti bendera, peci, dan sorban.

Orator yang memulai aksi mengajak para kaum muslim untuk segera berkumpul ke pusat demo, yakni di sekitar mobil komando.

"Ikhwan dan akhwat mari kita segera berkumpul untuk menegakkan agama kita. Kita akan memulai orasi, hari ini akan menjadi saksi kita bahwa kita adalah pembela Allah," ujar orator yang menyampaikan orasi di atas mobil komando, di luar gedung Kementan, Jakarta Selatan, Senin (13/2/2017).

Selain itu, orator meminta sejumlah massa yang telah berkumpul untuk mendoakan kasus yang membelit Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan Juru Bicara FPI Munarman.

"Kita juga harus mendoakan Habib Rizieq Shihab dan saudara Munarman supaya kasusnya segera selesai, Al-Fatihah," ujar orator.

Hari ini sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama yang sering disapa Ahok kembali digelar. Sidang ke-10 Ahok ini digelar lebih cepat dari biasa, yaitu hari Selasa, dengan pertimbangan mendekati hari pencoblosan Pilkada serentak pada 15 Februari 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini