Sukses

Evakuasi Garuda Tergelincir di Adisutjipto, AP 1 Gandeng TNI AU

Dengan adanya tim gabungan ini diharapkan Bandara Adisutijpto bisa beroperasi segera.

Liputan6.com, Yogyakarta - Penanganan pemindahan pesawat yang cepat dapat mempercepat proses evakuasi pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir sejak tadi (1/2) malam. Tim gabungan dari lanud Adisutjipto dan AP 1 berupaya maksimal agar penerbangan di bandara tersebut kembali dibuka.

Danlanud Adisutjipto, Marsma TNI Novian Samyoga mengatakan pihak lanud mengerahkan seluruh anggota untuk mempercepat proses evakuasi. Ia berupaya agar bandara kembali dibuka lebih awal dari rencana semula, yaitu sekitar pukul 12.00 WIB.

"TNI AU kita bantu dari SDM. Anggota kami bantu evakuasi hingga lebih cepat dari target semula. Semula sampai 15.00 jika semua lancar jam 12 ini insyaallah sudah bisa digunakan," ujar dia, Kamis (2/2/2017).

Menurut Samyoga, tidak hanya penerbangan maskapai yang terganggu akibat tergelincirnya pesawat Garuda tadi malam, tetapi juga penerbangan militer. Setidaknya ada 150 penerbangan militer di Yogyakarta yang terganggu akibat insiden tersebut.

"Harus dipercepat kasihan penumpang. Saya di penerbangan militer juga tidak bisa terbang. Close tidak pilih kasih semua yang gunakan pangkalan tidak boleh terbang," ujar dia.

Samyoga mengatakan kendala evakuasi pesawat Garuda Indonesia ada di peralatan yang digunakan. Sebab, peralatan harus benar-benar yang sesuai dengan evakuasi pesawat besar seperti Boeing milik Garuda Indonesia tersebut.

"Peralatan karena menyangkut pergerakan pesawat dengan bobot yang besar juga harus hati hati. Tida boleh macem macem yang berakibat pada kerusakan pesawat," kata dia.

Sementara itu GM Angkasa Pura I Agus Pandu Purnama menuturkan Notam (notice to airmen) penerbangan yang dikeluarkannya bisa saja direvisi jika evakuasi dapat dilakukan lebih cepat.

Ia berharap proses evakuasi berjalan lancar sehingga pukul 13.00 WIB bandara bisa kembali dibuka untuk penerbangan. Terkait proses evakuasi pesawat Garuda Indonesia, kondisi pesawat relatif tidak terjadi kerusakan yang berarti. Bahkan engine pesawat masih bagus dan berada diatas tanah dan juga tidak ada benturan.

"Kalau jam 12 atau jam 1 sudah selesai maka kami buka walaupun NOTAM kami jam 15.00 WIB akan kami revisi," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.