Sukses

TNI AD Siap Genjot Belanja Barang pada Awal Tahun

TNI AD melakukan penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa untuk mempercepat realisasi belanja.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mempercepat realisasi belanja barang, TNI Angkatan Darat (AD) sudah menandatangani sejumlah kontrak pengadaan barang dan jasa untuk tahun anggaran 2017.

Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa tersebut dilakukan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Lenjen TNI M Erwin Syahfitri, Irjenad dan para Asisten Kasad di Aula Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Mabesad, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2017.

"Pada tahun anggaran 2017 TNI AD menerima anggaran bidang logistik sebesar Rp 6,5 triliun di mana proses pengadaan barang dan jasa dilaksanakan di tingkat pusat dan daerah," ujar Mulyono pada sambutannya.

Mulyono menyebutkan pada tahun 2017 terdapat 1.458 kegiatan pengadaan barang dan jasa. Kali ini ditandatangani 164 kontrak atau 11,25 persen dari 1.485 kegiatan. Nilai kontrak ini sebesar Rp 1,6 triliun.

Sasaran kegiatan penandatanganan ini yaitu, terlaksananya kerja dan anggaran TNI AD tahun 2017 yang transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Serta terwujudnya tertib administrasi dalam pelaksanaan program kerja dan anggaran di bidang logistik dan meningkatkan kualitas proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan TNI AD.

"Dengan dilaksanakannya kontrak lebih awal ini harapan kita tersedia waktu cukup panjang terkait mekanisme terkait dgn waktu penyelesaian," tambah Mulyono.

Ia mengharapkan agar penilaian BPK terkait keterlambatan proyek lintas tahun ini tidak terjadi lagi ke depannya. Kegiatan pengadaan barang dan jasa merupakan siklus kegiatan yang menjamin kesediaan materil dalam kualitas, kuantitas, waktu, kondisi dan kemampuan dalam menunjang tugas pokok TNI AD.

Acara ini juga dihadiri oleh 27 pejabat pembuat kontrak jajaran Angkatan Darat dan 27 mitra penyedia barang.

Yunita Oktaviany

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini