Sukses

Pemprov DKI: Video Giring Nidji dan Pasukan Oranye Bukan Kampanye

Isnawa menyatakan tidak akan membolehkan siapa pun menjadikan aparatur Pemprov DKI, khususnya Dinas Kebersihan sebagai alat kampanye.

Liputan6.com, Jakarta - Menanggapi adanya indikasi kampanye yang dilakukan Giring Nidji saat bersih-bersih dengan Pasukan Oranye Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengklarifikasi isu tersebut. Menurutnya, kegiatan Giring Nidji itu didedikasikan untuk ibunya.

"Kegiatan video Giring Nidji itu nggak ada kampanyenya, soalnya izin bikin video untuk ibunya yang senang dengan kegiatan Pasukan Oranye yang buat rumahnya nggak banjir lagi," ujar Isnawa saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (15/01/2017).

Dia menegaskan sudah mengerahkan bawahannya untuk hati-hati dalam setiap kegiatan yang menggunakan perangkat Pemprov DKI, seperti Pasukan Oranye dari Dinas Kebersihan, agar tidak ikut dalam kegiatan kampanye.

"Saya kan sudah arahkan bawahan saya, jelang pilkada hati-hati kalau ada event ajak PHL, harus ditanya dulu ada unsur politis apa nggak," tutur Isnawa.

Ia menyatakan tidak akan membolehkan siapa pun untuk menjadikan aparatur Pemprov DKI, khususnya Dinas Kebersihan sebagai alat kampanye. "kalau kegiatan itu buat kampanye ya kita buat surat protes dong, manajemen dan dia (Giring) sendiri bilang nggak buat kampanye," kata Isnawa.

Banyak yang Ingin Berfoto

Sementara itu, Kasatpel Lingkungan Hidup Kecamatan Kelapa Gading Basrudin yang memberikan izin kepada Giring menceritakan kronologi dari kejadian itu.

Ia mengungkapkan, pada Jumat 13 Januari 2017, Giring bersama timnya yang terdiri dari empat orang mendatangi kantornya untuk meminta izin melakukan kegiatan pembuatan video bersih-bersih bersama petugas kebersihan.

"Jadi waktu itu Giring sama empat orang, minta izin untuk melakukan kegiatan pembuatan video bersih-bersih bersama Pasukan Oranye, " ujar Basrudin.

Ia pun menyatakan pemberian izin olehnya untuk Giring dilakukan dengan hati-hati. Ia memperingatkan kepada Giring bahwasa kegiatan ini tidak ada unsur politik, karena jika ada maka pihaknya tidak akan mengizinkan.

"Sudah diperingatkan ke yang bersangkutan kalau tidak ada unsur politiknya, karena kalau ada ini namanya bunuh diri," kata Basrudin.

Basrudin pun menambahkan pada saat direkamnya video kegiatan bersih-bersih sungai itu, hanya melibatkan satu petugas Pasukan Oranye. Namun ketika tahu ada artis, maka banyak orang yang antusias untuk berfoto.

"Awalnya sih cuma satu petugas yang ikut, tapi pas tahu ada Giring Nidji ya udah pada ikut foto-foto," tutup Basrudin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini