Sukses

Aksi Pendukung dan Anti-Ahok di Depan Gedung Kementan

Polisi masih memberlakukan peralihan arus lalu lintas selama aksi kedua kubu.

Liputan6.com, Jakarta - Persidangan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih berlangsung di auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Dua kelompok massa, pro dan kontra Ahok, memilih untuk berorasi di depan Gedung Kementan.

Pantauan Liputan6.com, Selasa (10/1/2017), di sela orasi di atas mobil bak terbuka, sebagian massa asyik berjoget Maumere. Tentunya diiringi lagu yang mengiringi goyang massa yang datang untuk memberikan dukungan kepada Ahok. Massa diperkirakan berjumlah 200an orang.

"Ini merupakan kasus kriminalisasi, negara kita adalah Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Sehingga kita harus pegang teguh perbedaan di negara Indonesia berdasarkan Bhineka Tunggal Ika," ujar Ketua Angkatan Muda Kabah (AMK) Sudarto dalam orasinya.

Sementara massa yang kontra dan terpisahkan dengan massa pendukung, terlihat tengah bersiap untuk Salat Zuhur. Polisi sengaja memisahkan lokasi aksi kedua massa ini agar tidak terjadi bentrok antarkubu.

"Ini waktunya Salat Zuhur, nanti kita akan kerjakan salat berjamaah bareng-bareng di sini," ujar salah seorang orator.

Akibat aksi kedua kubu, pengendara yang melintas dari arah selatan Jalan RM Harsono dialihkan agar melintasi Jalan Poncol atau memutar balik agar melalui Jalan Kebagusan Raya.

Sebaliknya, mereka yang melintas dari arah utara atau Jalan Warung Jati Barat yang hendak memasuki ruas Jalan RM Harsono dialihkan melalui belakang Kebun Binatang Ragunan.

Pengadilan Negeri Jakarta Utara menggelar sidang kelima kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, hari ini. Sidang kelima itu beragendakan pemeriksaan saksi-saksi dari jaksa penuntut umum.

Lima saksi yang akan memberikan keterangannya adalah Sekretaris Pusat Pemuda Muhamadiyah Pedri Kasman SP, Sekretaris Forum Umat Islam Bogor H Willyuddin Abdul Rasyid Dhani, dan advokat Muhammad Burhanuddin.

Selain itu, ada pendiri Yayasan Pembina Muallaf Irena Center dan Pondok Pesantren Muallafah Irena Center Irena Handono dan pengurus DKM Darussalam Ibnu Baskoro.

Kepolisian mengerahkan 2 ribu lebih personel untuk mengamankan jalannya sidang Ahok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini