Sukses

Tabung Elpiji Tiga Kilogram Langka

Tabung Elpiji ukuran tiga kilogram di Gunung Kidul, DIY Yogyakarta langka. Diduga pemicu kelangkaan akibat pembatasan kuota pembelian dalam sistem rayonisasi yang diterapkan Pertamina.

Liputan6.com, Gunung Kidul: Tabung Elpiji berukuran tiga kilogram di Gunung Kidul, DI Yogyakarta langka. Diduga pemicu kelangkaan tersebut lantaran adanya pembatasan kuota pembelian dalam sistem rayonisasi yang diterapkan Pertamina. Bahkan di beberapa agen, tabung gas terlihat kosong. Menurut para pemilik agen, ribuan tabung gas dibiarkan kosong karena menunggu pasokan dari Pertamina.

Dari pantauan SCTV, Rabu (9/6) untuk wilayah Gunung Kidul, per harinya dibatasi maksimal 3.800 tabung untuk 18 kecamatan. Sehingga, per kecamatan saat ini hanya mendapat pasokan sebanyak 260 tabung. Agen Elpiji Satriya Permana Jaya milik Wahyu Wijanarko misalnya. Ia mengaku kini agennya hanya mendapat pasokan sebanyak 1.228 tabung per hari. Padahal, ia membawahi sekitar 30 pangkalan Elpiji.

Pihak agen mengaku sering mendapatkan protes dari pangkalan terkait pembatasan stok. Pihak agen mengaku tidak bisa berbuat banyak karena kebijakan tersebut telah diputuskan oleh Pertamina.

Akibat kelangkaan tersebut, harga jual Elpiji di tingkat pengecer melonjak. Di beberapa daerah di Gunung Kidul, harga Elpiji untuk tabung ukuran tiga kilogram mencapai Rp 17 ribu. Padahal harga eceran tertinggi (HET) di Gunung Kidul hanya Rp 12.750 per tabung ukuran tiga kilogram. Diperkirakan harga tersebut akan terus naik mengingat keterbatasan stok yang ada di agen.(BJK/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.