Sukses

Dila Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Jenazah bayi berusia 18 bulan yang tewas terseret arus banjir bandang di Desa Limbangan, Cilacap, Jateng, ditemukan sudah tak bernyawa.

Liputan6.com, Cilacap: Jenazah bayi berusia 18 bulan yang tewas terseret arus banjir bandang di Desa Limbangan, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (24/4) ditemukan. Bayi malang bernama Dila tersebut ditemukan di sebuah kolam ikan yang terletak tak jauh dari rumahnya. Dila hilang setelah terlepas dari gendongan ibunya akibat musibah banjir yang terjadi kemarin [baca: Seorang Balita Terseret Banjir Bandang].

Pencarian yang dilakukan sejak kemarin difokuskan di daerah sekitar hilangnya korban yaitu di sekitar rumah korban. Pihak keluarga korban dan tetangga juga mencari di tumpukan puing serta sampah bekas terjangan banjir bandang. Pencarian balita tersebut sempat terhambat. Sebab di daerah tersebut masih terdapat genangan air dan lumpur yang cukup dalam.

Untuk mempermudah pencarian, tim penolong menggunakan alat penyedot lumpur untuk mengurangi genangan air dan lumpur yang mengganggu proses evakuasi. Setelah dicari selama beberapa jam, akhirnya warga dan Tim SAR berhasil menemukan keberadaan jenazah bayi nahas tersebut.

Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi tertimbun semak belukar dan lumpur di dalam sebuah kolam ikan. Setelah ditemukan, jenazah Dila segera dibawa ke rumah neneknya sambil disambut tangis histeris keluarga.

Ayah korban, Ngadiono, mengatakan bahwa anak satu-satunya itu terlepas dari gendongan ibunya saat hendak mengungsi ke rumah saudara. Ketika air mulai masuk rumahnya, Ngadiono dan sang istri bergegas menggendong anaknya keluar rumah. Ketika air bertambah deras dan tinggi, Ngadiono nekat menggendong istri dan anaknya sekaligus. Namun nahas bagi mereka, meski sudah berjuang sekuat tenaga, Ngadiono dan istrinya tidak bisa menyelamatkan Dila.

Sesaat setelah dibersihkan, jenazah dipindahkan ke rumah saudara lainnya untuk dilakukan prosesi pemakaman. Jasad Dila langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat. Selain memakan korban jiwa, hantaman banjir bandang ini juga menghanyutkan tiga rumah, serta merusak puluhan rumah lainnya. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.(BJK/ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini