Sukses

Barometer Pekan Ini: Tragedi Penyekapan Sadis Pulomas

Hasil autopsi menunjukkan seluruh korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen, bukan karena dianiaya.

Liputan6.com, Jakarta - Kecemasan menyeruak. Tangis histeris pecah di depan rumah mewah di Jalan Pulomas Utara 7A, Kayu Putih, Jakarta Timur.

Keluarga dan kerabat masih tak menyangka, sang pemilik rumah Ir Dodi Triono dan dua putrinya Dionika Arika dan Dianita Gemma, ditemukan terbujur kaku bertumpukan dalam kamar mandi sempit setelah disekap komplotan perampok. Nyawa Amelia, teman main Gemma, juga tak tertolong.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (31/12/2016), dalam video amatir terlihat detik-detik upaya penyelamatan 11 korban penyekapan dari dalam kamar mandi di bawah tangga di dekat garasi. Sugiyanto, sopir keluarga turut menjadi korban tewas.

Sementara enam korban yang masih hidup langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kartika Pulomas. Namun sayang, sopir lain keluarga Dodi, Tasrok juga meninggal dunia dalam perjalanan.

Seluruh jenazah korban penyekapan sadis akhirnya diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati. Jenazah Tasrok tiba pertama. Sang istri yang baru tiga bulan dinikahinya terakhir kali bertemu korban tiga hari sebelum musibah.

Sedangkan sebagian dari lima korban selamat yakni Zanette Kalila Azaria, anak almarhum Dodi dan empat asisten rumah tangga sudah bisa berkomunikasi. Namun masih trauma secara psikis.

Setelah diautopsi sekitar delapan jam, pihak Rumah Sakit Polri Kramatjati menyerahkan seluruh jenazah ke pihak keluarga pada Rabu dini hari, 28 Desember 2016. Isak tangis keluarga langsung pecah saat jenazah Amelia Calista Putri tiba di rumah duka. Mereka tak menduga putri pertama pasangan Rizal Palevi - Rosi Herawati itu pergi dengan cara tragis.

Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur pun bergerak cepat. Unit anjing pelacak dikerahkan untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim DVI berjibaku.

Anjing pelacak mengendus jejak pelaku hingga ke sebuah kampus yang tak jauh dari TKP. Polisi memperkirakan pelaku lebih dari satu orang. Ditambah keterangan para saksi yang selamat diketahui, para pelaku membawa golok dan senjata api untuk mengancam para korban.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemakaman Para Korban

Iring-iringan mobil pembawa jenazah Dodi Triono, Diona Arika Andra Putri dan Dianita Gemma Dzalfayla di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu pagi, 28 Desember 2016. Zannette Kalila Azaria, anak dan saudara korban yang selamat dari penyekapan, juga hadir didampingi dua suster dari RS Kartika Pulomas. Isak tangis Zanette dan sang ibu pun tak terbendung saat jenazah ketiganya mulai dimasukkan ke liang lahat.

Turut menyaksikan prosesi pemakaman mantan istri Dodi sekaligus ibu dari Diona dan Dionita, Almeyda Safira. Kini, ayah dan kedua putrinya berdampingan selamanya di pusara Blok AA1 Blat 12.

Sementara jenazah bocah Amelia, teman Dianita yang turut tewas, dikebumikan di TPU Jatisari, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.

Sedangkan di Desa Pegiringan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, jenazah Sugiyanto juga dimakamkan. Empat tahun bekerja di rumah keluarga Dodi Triyono sebagai sopir, Sugiyanto meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih kecil.

Sementara itu, suasana rumah kontrakan di Rawa Lumbu, Bekasi, pun mendadak sepi. Di rumah petak itulah penyidik Jatanras Polda Metro Jaya membekuk pelaku Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang. Sedangkan anggota ketiga komplotan sadis yang berperan sebagai sopir, Alfins Bernius Sinaga ditangkap di Villa Mas Indah Blok C, Bekasi Utara.

3 dari 3 halaman

Motif Perampokan

Motif para pelaku akhirnya terkuak. Polisi memastikan kasus ini bermotif perampokan yang disertai penyekapan atau merampas hak orang. Para tersangka masuk memanfaatkan kelengahan sopir korban yang pergi ke rumah majikannya di Pulomas Residence dan lupa mengunci pagar.

Mereka kemudian memaksa seluruh korban masuk ke dalam kamar mandi dan menguncinya dari luar. Hal ini dilakukan agar leluasa merampok uang, emas dan arloji, sebelum akhirnya kepergok almarhum Dodi Triono yang tiba kemudian.

Hasil autopsi menunjukkan seluruh korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen, bukan karena dianiaya.

Setelah Ramlan tewas, polisi memeriksa intensif Erwin Situmorang dan Alfins Sinaga. Kini polisi juga tengah memburu Ridwan Sitorus alias Yus Pane, anggota komplotan Ramlan yang kabur.

Simak ulasan selengkapnya dalam Barometer Pekan Ini yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (31/12/2016), di tautan ini.

Simak tayangan selengkapnya dalam tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.