Sukses

Penyelundupan Puluhan Ton Bahan Peledak Digagalkan

Jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Wilayah Khusus Kepulauan Riau, menggagalkan upaya penyelundupan enam puluh ton bahan Ammonium Nitrate berkadar seratus persen.

Liputan6.com, Batam: Jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Wilayah Khusus Kepulauan Riau, Kamis (18/3) menggagalkan upaya penyelundupan enam puluh ton bahan Ammonium Nitrate berkadar seratus persen. Bahan peledak yang dikemas dalam 2.394 karung dengan berat masing-masing 25 kilogram dibawa kapal Prata Jaya dari Johor Baru, Malaysia dengan tujuan Waci, Sulawesi.

Untuk mengelabui petugas bahan peledak selundupan disimpan bagian bawah kapal yang atasnya ditutupi sejumlah barang. Namun saat memasuki perairan timur Laut Tanjung Berakit, Kepulauan Riau, kapal ditangkap petugas Bea dan Cukai yang sedang berpatroli rutin karena tidak dilengkapi dokumen.

"Kapal berangkat dari Malaysia dengan tujuan Sulawesi, saya tidak tahu mengangkut barang apa, karena bertuliskan dalam bahasa Inggris, saya cuma digaji satu juta rupiah untuk satu kali perjalanan," kata Ali salah satu Anak Buah Kapal yang berusaha mengelak saat ditangkap.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, seluruh bahan peledak disimpan dalam gudang Bea dan Cukai, sementara Nahkoda dan ABK-nya ditahan untuk proses hukum selanjutnya. Modus operandi penyelundupan bahan peledak dalam jumlah besar ini sama dengan penyelundupan 75 ton bahan peledak pada November 2009 lalu. Namun belum dapat dipastikan apakah pemiliknya sama. (AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.