Sukses

Cerita Jokowi Gemar Hadiri Acara Islah

Menurut Jokowi, islah Tarbiyah Islamiyah dan Perti bisa menjadi contoh untuk menjaga persatuan negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Munas dan Muktamar Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti). Acara ini merupakan islah antara dua Islam Tarbiyah dan Perti.

Dalam sambutannya, Jokowi sempat menceritakan kegemarannya hadir dalam berbagai pertemuan yang berkaitan dengan perdamaian atau islah. Bagi dia, persatuan saat ini sangat penting.

"Kalau islah saya senang hadir. Kalau tandingan-tandingan saya enggak akan hadir," ucap Jokowi di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2016.

Tak bisa dipungkiri, banyak undangan untuk hadir dalam berbagai acara organisasi. Sebelum hadir, Jokowi akan menanyakan soal internal organisasi. Saat diketahui masih berseteru dan terpecah sudah pasti akan ditolak.

"Kita ingin organisasi baik apabila semua bersatu," kata Jokowi.

Contohnya Tarbiyah dan Perti. Sudah hampir 50 tahun kedua organisasi ini terpecah dan memilih berjalan sendiri. Islah yang disepakati hari ini, menurut Jokowi, bisa menjadi contoh untuk menjaga persatuan negeri.

"Ini jadi contoh yang baik bagi seluruh anak bangsa contoh yang baik di tengah keberagaman bisa bersatu. Bisa menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi maupun kelompok," ujar Jokowi.

"Biarlah 50 tahun jadi pembelajaran bagi kita semua bahwa perpecahan tidak memberikan hasil dan Rahmat bagi siapapun," Jokowi menambahkan.

Jokowi mengingatkan pula, sebagai bangsa persatuan sangat penting. Terlebih Indonesia tengah menghadapi persaingan yang sangat sengit dengan negara lain.

"Sebagai bangsa harus bersatu karena kalau bersatu kita bisa memenangkan persaingan dengan negara lain yang semakin sengit. Karena persaingan saat ini dahsyat sekali," kata Jokowi.

Di akhir sambutan, Jokowi membuka secara resmi Munas dan Muktamar Persatuan Tarbiyah Islamiah. Pemukulan gong 3 kali menandakan Munas resmi dimulai.

"Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, Musyawarah Nasional dan Muktamar Tarbiyah dan Perti saya nyatakan dibuka," Jokowi memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini