Sukses

Kapal Prince Scorpion Karam

Cuaca yang buruk menyebabkan kapal tongkang Prince Scorpion karam dihantam ombak besar di Pantai Ombak Mati, Jepara, Jateng. Sementara sembilan nelayan di Situbondo, Jatim, ditemukan selamat.

Liputan6.com, Jepara: Cuaca buruk memakan korban sebuah kapal tongkang Prince Scorpion. Kapal pengangkut minyak goreng itu karam akibat dihantam ombak besar di Pantai Ombak Mati, Desa Bondo, Jepara, Jawa Tengah, Jumat (15/1). Sejak di perairan Karimun Jawa, Prince Scorpion mulai diterpa gelombang besar dengan ketinggian air laut mencapai tiga meter.

Kapal penarik Prince Scorpion, Tack Boat HM Leo Satu, tak sanggup menerjang besarnya gelombang laut. Sementara kapten kapal sudah berupaya menyandarkan kapal pengangkut minyak goreng itu ke pelabuhan di PLTU Tanjung Jati B, Jepara. Namun semua upaya itu gagal menyelamatkan kapal. Beruntung, 17 anak buah kapal kapal selamat dari musibah.

Tak bersahabatnya cuaca selama sepekan terakhir juga membuat ratusan nelayan di Sungai Buntu, Kecamatan Pedes, Karawang, Jawa Barat, enggan melaut. Mereka takut dengan gelombang besar yang ketinggiannya mencapai 2 meter [baca: Nelayan Tak Melaut, Pasokan Ikan Kurang].

Sementara ratusan calon penumpang kapal telantar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, karena keberangkatan kapal ditunda. Penundaan disebabkan gelombang di laut Jawa mencapai 5 meter sehingga dianggap membahayakan [baca: Kapal Batal Berangkat, Ratusan Penumpang Telantar].

Di tempat terpisah. Sembilan nelayan yang tenggelam di perairan laut jangkar Situbondo, Jawa Timur, ditemukan selamat. Mereka ditemukan tim penyelamat (SAR) Angkatan Laut dan warga setelah mencari selama delapan jam. Empat nelayan di antaranya menjalani perawatan intesif di Pusat Kesehatan Masyakarat Sumberanyar karena kondisinya sangat lemah.

Para nelayan adalah penumpang kapal motor milik nelayan Mimbo Situbondo yang pecah dan tenggelam di tengah laut. Kapal dihantam ombak setinggi tiga meter lebih.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.