Sukses

Diduga Kena PHK, Pria di Tanjung Duren Gantung Diri

Sebelum mengakhiri hidupnya, Andi sering tampak murung. Namun ia enggan bercerita kepada istrinya.

Liputan6.com, Jakarta - Diduga karena kena pemutusan kerja atau PHK dan tak mampu menafkahi keluarga, Andi Yulius Sukiman gantung diri di rumahnya.  

Pria 39 tahun itu ditemukan istrinya tergantung di tangga rumahnya, Jalan Tanjung Duren Selatan 2, Gang 4 RT 007 RW 02 Nomor 1, Jakarta Barat.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tanjung Duren Ajun Komisaris Antonius mengatakan, sang istri yang bernama Lie Tjia Erica Salim terkejut saat menemukan suaminya.

Perempuan 38 tahun yang baru pulang dari mal itu terkejut saat melihat suaminya sudah tergantung di tangga menggunakan sprei. Saat ditemukan, kedua tangannya sudah terikat pita plastik kuning.

"Istri korban langsung menurunkan tanpa bantuan siapa-siapa, dia sendiri yang menurunkan suaminya," ujar Antonius, Jakarta Barat, Jumat (1/7/2016).

Andi sudah tiga bulan di-PHK perusahaan dia bekerja. Ia sudah menganggur tiga bulan dan tak menafkahi keluarganya.

Setelah menurunkan jasad suaminya, Erica langsung meminta bantuan tetangga‎. Ia juga menghubungi kerabatnya, Linda Tanaja, warga Menteng, Jakarta Pusat, yang datang bersama sopir pribadinya, Ade Tommy. Setelah berkumpul, mereka melaporkan ke polisi.

"Akhirnya, Linda menyarankan untuk segera melaporkan kejadian itu untuk diperiksa lebih lanjut. Kami yang mendapatkan laporan langsung terjun ke TKP (tempat kejadian perkara)," jelas Antonius.

Sebelum mengakhiri hidupnya, Andi sering tampak murung. Namun ia enggan bercerita kepada istrinya.

"‎Menurut keterangan istrinya, korban depresi akibat di-PHK dari pekerjaannya dan sering mengurung diri di kamarnya," jelas Antonius.

Saat ini, jenazah Andi sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), guna keperluan autopsi.‎ Kasus dugaan bunuh diri ini kini ditangani Polsek Metro Tanjung Duren.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini