Sukses

Top 3: Fadli Zon Ingin BPK Buka Hasil Audit Sumber Waras

Kabar Fadli Zon soal kasus Sumber Waras menjadi berita yang paling disorot di kanal News, Liputan6.com sepanjang Sabtu, 18 Juni 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membuka ke publik audit investigatif pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. 

Hal ini, sambung dia, sebagai salah satu langkah menjelaskan ke publik tentang ada tidaknya kerugian negara dalam proses pembelian lahan RS Sumber Waras yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Kabar Fadli Zon soal kasus Sumber Waras tersebut menjadi berita yang paling disorot di kanal News, Liputan6.com sepanjang Sabtu, 18 Juni 2016. Selain itu, berita Lulung sindir Ahok soal Kasus Sumber Waras juga turut menyita perhatian pembaca.

Berikut berita terpopuler yang terangkum dalam Top News:

1. Fadli Zon: Buka Audit Investigatif Sumber Waras atau Bubarkan BPK

Fadli Zon saat diskusi

Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membuka ke publik audit investigatif pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Hal ini, sambung dia, sebagai salah satu langkah menjelaskan ke publik tentang ada tidaknya kerugian negara dalam proses pembelian lahan RS Sumber Waras yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

"Ini harus dibuka ke publik supaya ada kejelasan," kata Fadli di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/6/2016).

Setelah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengumumkan tidak ada indikasi korupsi dalam pembelian tersebut, tutur Fadli, BPK malah bersikap pasif. Bahkan ia menilai BPK tidak berani mengkonfrontir kesimpulan lembaga antirasuah itu.
Selengkapnya...

2. Lulung Sindir Ahok Soal Kasus RS Sumber Waras

(Liputan 6 TV)

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana menyindir Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang dinilai tidak peduli dalam perkara dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Padahal menurut dia, ada dugaan kerugian uang negara berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pembelian lahan tersebut.

"Artinya penyelenggara atau pemerintah kan selama ini santai-santai saja atas kerugian uang rakyat," kata Lulung di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/6/2016).

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menganggap pihak-pihak yang tidak berurusan dalam perkara tersebut kerap kali berdebat. Tetapi yang terlibat langsung malah seakan tidak peduli.

"Saya pikir ini jadi perdebatan kekinian. Kenapa, kita yang tidak punya dosa dalam persoalan ini selalu berdebat. Yang punya dosa tenang saja, itu siapa nanti di pengadilan," ucap Lulung.

Selengkapnya...

3. Penumpang Guyon Bawa Bom, Garuda Tunda Penerbangan

Pesawat Terbang Garuda Indonesia (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Maskapai Garuda Indonesia menunda penerbangan GA 143 Banda Aceh - Jakarta, karena salah satu penumpang berkelakar seolah-olah membawa bom. Awak kabin yang mendengar gurauan si penumpang melaporkan hal tersebut ke pilot, dan akhirnya pesawat yang akan lepas landas, kembali ke apron.

"Lalu seluruh penumpang yang berjumlah 127 orang berikut bagasi dan kargo, sesuai standar keselamatan keamanan penerbangan, harus diturunkan. Itu pesawat sudah mau take off," kata Vice President Coorporate Communication PT Garuda Indonesia Benny S Butarbutar kepada Liputan6.com, Sabtu (18/6/2016).

Benny berujar, pilot pesawat dengan segera menghubungi pengelola bandara agar menyiagakan personel aviation security (Avsec) dan aparat kepolisian, untuk menyisir seluruh badan pesawat mencari bom, dan mengamankan penumpang yang berbicara mengenai bom itu.
Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini