Sukses

Interupsi Pergantian Fahri Hamzah Warnai Rapat Paripuna DPR

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS Ansory Siregar mempermasalahkan status Fahri Hamzah yang masih duduk sebagai Wakil Ketua DPR.

Liputan6.com, Jakarta - DPR telah menggelar rapat paripurna penutupan masa persidangan IV tahun 2015-2016. Mulai hari ini, DPR pun memasuki reses hingga 16 Mei 2016.

Rapat paripurna dihadiri oleh seluruh Pimpinan DPR yaitu Ade Komaruddin, Fadli Zon, Agus Hermanto, Taufik Kurniawan, dan Fahri Hamzah.

Saat pembukaan rapat paripurna, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS Ansory Siregar, menginterupsi. Dia mempermasalahkan status Fahri Hamzah yang masih duduk sebagai Wakil Ketua DPR.

"Atas nama partai, saya berbicara. Ledia Hanifa sudah dipilih oleh pimpinan fraksi sebagai pengganti Fahri Hamzah. Kami minta Ledia dilantik untuk menggantikan Fahri Hamzah. Pimpinan tidak boleh menahan," ujar Ansory di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Dia menegaskan pemberhentian Pimpinan DPR merupakan hak Fraksi. Sehingga pimpinan hanya bertugas untuk melanjutkan keputusan tersebut.

"Ini keputusan partai. Tidak ada alasan untuk menunggu. Keputusan pemberhentian pimpinan itu hak fraksi. Tak perlu menunggu hukum yang berjalan," papar Ansory.

"Dan saya lihat ternyata masih ada Fahri Hamzah. Saya kira hari ini sudah ada pengganti," tandas dia.

Atas hal tersebut, Taufik Kurniawan sebagai pimpinan rapat paripurna pun menjelaskan jika keputusan tersebut tinggal menunggu waktu.

"Karena pada rapat pimpinan guna membahas status Fahri Hamzah sudah dibentuk tim untuk mengkaji pemecatan Fahri Hamzah dari keanggotaan Dewan oleh PKS. Dan hasil kerja tim ini selama 3 pekan akan dibawa ke rapat pimpinan selanjutnya," ucap dia.

"Kita tidak bisa mengintervensi. Ini hanya masalah waktu yang nanti akan segera memutuskannya, jadi begitu," pungkas Taufik.

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman telah menunjuk Ketua DPP PKS untuk menggantikan Fahri Hamzah di kursi Wakil Ketua DPR pada 6 April 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini