Sukses

Top 3: Mengaku Anak Jenderal, Siswi SMA di Medan Ini Bikin Geger

Adegan itu terekam kamera awak media di Medan. Siswi pengancam itu tidak sendiri. Ada beberapa orang temannya yang turut bersamanya.

Liputan6.com, Medan - Arman Depari adalah Inspektur Jenderal Arman Depari yang saat ini menjabat Deputi Pemberantasan BNN. Jebolan Akpol 1985 itu merupakan jenderal kelahiran Berastagi, Karo, Sumatera Utara, Medan.

Dan belum lama ini seorang siswi SMA di kota tersebut membuat geger dengan mengaku sebagai anaknya setelah dihentikan oleh seorang polwan karena melanggar lalu lintas.

Berita ini berhasil menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal News hingga Kamis (6/4/2016) malam.

Dua berita lain yang tak kalah populer adalah berita tentang 2 prajurit penerjun payung TNI AU yang meninggal akibat terbelit tali parasut dan seekor king kobra yang mematuk penyanyi dangdut hingga tewas.
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:

1. Heboh Siswi SMA di Medan Ancam Polwan dan Mengaku Anak Jenderal

Ilustrasi Konvoi Pelajar

Seorang siswi SMA di Kota Medan, Sumatera Utara, membuat geger. Siswi berwajah tirus dan berambut panjang, serta kulit putih itu mengaku anak seorang jenderal polisi.

Adegan itu terekam kamera awak media di Medan. Siswi pengancam itu tidak sendiri. Ada beberapa orang temannya yang turut bersamanya. Seragam mereka penuh warna-warni cat semprot.

Saat itu seorang polwan berpangkat inspektur dua tengah mengatur lalu lintas Kota Medan. Termasuk menertibkan aksi konvoi siswa SMA.

"Aku tidak main-main, aku tandai Ibu, aku anak Arman Depari," kata siswi tersebut.

Selengkapnya...

2. Penyebab Meninggalnya 2 Prajurit Penerjun Payung TNI AU di Halim

Aksi terjun payung prajurit TNI AU membawa bendera merah putih saat peringatan HUT ke-69 TNI AU Tahun 2015 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (9/4/2015). Acara tersebut menampilkan demo darat dan atraksi udara. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kopral Dua (Kopda) Beni dan Prajurit Satu (Pratu) Supranoto meninggal dunia saat mengikuti atraksi terjun payung di acara gladi bersih perayaan HUT ke-70 TNI AU.

Dikabarkan, satu di antara dua prajurit Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (AU) itu sempat terbelit tali parasut.

Kondisi itu menyebabkan almarhum sulit mengendalikan parasutnya, sehingga dia jatuh di permukiman warga. Supranoto lantas dievakuasi ke RS Pusat AU Esnawan Antariksa, Kompleks Lanud Halim Perdanakusuma.

"Yang satu, tali parasutnya terbelit jadi susah dikendalikan, lalu mendarat di atas rumah, kemudian dilarikan ke rumah sakit," kata Dwi kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Selengkapnya...


3. King Kobra Pematuk Irma Bule Disewa Rp 200 Ribu Saat Manggung

Irma Tewas Dipatuk Ular Saat Manggung

Polisi masih menyelidiki tewasnya pedangdut Irma Bule yang diduga akibat dipatuk King Kobra saat berada di atas panggung. Dari penyelidikan, diketahui Irma menyewa ular tersebut dari seorang pawang.

"IR meninggal dunia karena dipatuk ular King Kobra yang disewa dari pawang ular berinisial BG," kata Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Andi Mochamad Dicky Pastika Gading saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (7/4/2016).

"Tarifnya untuk sekali sewa cukup lumayan, saat Irma manggung di Dusun Selang, Desa Ciwaringin, Kecamatan Lemahabang, Karawang, Rp 200 ribu," ujar Dicky.

Selengkapnya...

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini