Sukses

Top 3: Ketika Megawati Minta Ahok Jantan

Hal itu diungkapkan Mega saat acara peluncuran bukunya di Gedung Arsip, Jakarta, Rabu 23 Maret 2016 malam.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk bersikap jantan. Hal itu diungkapkan Mega saat acara peluncuran bukunya di Gedung Arsip, Jakarta, Rabu 23 Maret 2016 malam.

Kabar itu menjadi informasi yang paling dicari pembaca Liputan6.com sepanjang Kamis 25 Maret 2016. Selain itu, ada kabar dari Ahok yang bercerita saat menjadi biang kerok cekcok Megawati dengan almarhum Taufiq Kiemas.

Bagaimana ulasannya? Berikut 3 berita terpopuler yang dihimpun Liputan6.com, Jumat (25/3/2016):

1. Ketika Megawati Minta Ahok Jantan

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri (kanan) memberikan keterangan saat peluncuran buku Megawati Dalam Catatan Wartawan, Jakarta, Rabu (23/3/2016). Buku tersebut merupakan catatan jurnalis yang pernah meliput Megawati. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dalam peluncuran buku tentang Megawati Soekarnoputri berjudul Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggelar lelang. Semua petinggi PDIP 'ditodong' untuk memberikan sumbangan.

Namun itu tidak berlaku bagi Gubernur DKI Ahok. Mega berkali-kali menolak Ahok ikut dalam lelang buku. "Nanti... nanti saja. Kalau dia (Ahok) ikut nanti dikira mahar. Nanti saya di-bully lagi. Dia nanti saja, tunggu tanggal mainnya," ujar Mega kembali mendapatkan tepuk tangan riuh.

Presiden ke-5 RI itu juga mengeluhkan bullying kepadanya dan PDIP di media massa. Bahkan ada karikatur lambang PDIP, yaitu banteng dipakaikan anting-anting.

"Pernah ada karikatur banteng pake anting. Kan waktu itu ada isu LGBT. Banteng pakai anting itu piye yo. Jadi setiap kali saya mau marah, saya bilang, yang jantan dong. Lah saya sendiri bingung. Jadi Pak Ahok gitu dong, yang jantan dong. Jawabannya gimana? Lah saya gimana? Karena saya kan bukan jantan," kata Mega disambut tepuk

Selengkapnya baca di sini...

2. Cerita Ahok Jadi Biang Kerok Cekcok Megawati-Taufiq Kiemas

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Facebook Ahok)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memiliki hubungan erat dengan PDIP, meski bukan kader. Hubungan akrab juga terjalin dengan sang ketua umum partai ini, Megawati Sukarnoputri dan suaminya, Taufiq Kiemas (almarhum).

Kedekatan Ahok dengan Megawati dan Taufiq Kiemas sudah terjadi semasa di Belitung Timur. Taufiq sering meminta Ahok ikut pilkada melalui PDIP, tapi ditolak. Termasuk, saat mantan politikus Partai Golkar itu ingin maju sebagai anggota DPR.

Ahok malah menantang balik Taufiq Kiemas untuk menyiapkan kadernya berhadapan dengan mantan Bupati Belitung Timur. Hasilnya, Ahok bisa membuktikan ucapannya.

Selengkapnya baca di sini...

3. Aksi Nekat Copet di Stasiun Duri Berujung Maut

Copet ini justru bernasib lebih apes dari korbannya

Pria berinisial BDT (43) menjadi bulan-bulanan penumpang commuter line di Stasiun Duri Jakarta Barat gara-gara nekat mencopet ponsel milik seorang perempuan. Aksinya ketahuan dan ia diteriaki maling oleh korbannya, IS.

"Pada saat mengambil HP, ketahuan korban dan diteriaki maling. Kemudian massa yang ada di stasiun mengejar dia dan menghakimi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal ketika dihubungi Liputan6.com, Kamis (24/3/2016).

Karena takut dihajar penumpang, BDT melompat ke arah commuter line yang sedang berjalan. Namun ia tak menemukan apapun untuk pegangan, sehingga ia terjatuh dan tewas.

Selengkapnya baca di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.