Sukses

Fahri Hamzah Duga Bos Freeport Rekam Setnov Pakai Alat Intelejen

Fahri juga menduga ada upaya untuk menyembunyikan rekaman asli yang berpotensi bisa menghambat kasus ini.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menduga ada 'operasi besar' di balik kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang melibatakan Presiden Direktur Freeport Maroef Sjamsoeddin, Ketua DPR Setya Novanto dan Pengusaha Riza Chalid. Dugaan dikuatkan saat Maroef enggan memberikan rekaman asli yang ada di telepon selularnya pada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Tanpa bukti asli, MKD tidak akan bisa memverifikasi rekaman tersebut.

"Ini dugaan saya kenapa Maroef tidak mau memberikan dokumen aslinya, karena nanti dia ketahuan ternyata ini operasi besar yang menggunakan peralatan intelejen canggih dari tempat lain," ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (11/12/2015).

Fahri menjelaskan, Setya Novanto dengan bantuan tim ahlinya sudah mencari tahu mengenai perekaman yang sengaja dilakukan oleh Direktur Freeport itu.

"Banyak fakta yang mengejutkan di antaranya adalah bukan Maroef yang melakukan rekaman pembicaraan itu. Itu terlihat dari jarak antara suara pak Nov, suara MR dan suara MS dengan alat rekam," tutur Fahri.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengungkapkan, niat jahat yang ditujukan kepada Setya Novanto akan terbongkar jika DPR membuka kasus ini melalui persidangan angket.

"Karena MKD tidak punya hak untuk memanggil polisi, memanggil presiden dan wakil presiden, yang mempunyai hak memanggil sejauh itu adalah angket," tutur Fahri.

Fahri juga menduga ada upaya untuk menyembunyikan rekaman asli. Dalam konteks penegakan hukum ini jelas akan bisa menciderai proses hukum.

"Jangan sampai kita semua bangsa Indonesia sudah ditipu, ternyata dokumennya gak berani diserahkan, karena bisa jadi ada maksud jahat dibalik semua ini. Ada kemungkinan menggunakan alat intelijen," pungkas Fahri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini