Sukses

Asyik Dugem, Pria Paruh Baya Ini Tewas Dikeroyok

Korban meninggal saat sedang menuju Rumahh Sakit Husada, dari diskotek Classic.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria paruh baya tewas dengan luka di bagian kepala dan wajah saat saat asyik dugem di diskotek Hotel Classic, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Korban yang bernama Alberto Bunaen (43) itu tewas diduga akibat dikeroyok orang tak dikenal.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hero Pandowo membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, kejadian bermula saat korban datang ke diskotek bersama seorang temannya sekitar Jumat (4/12) pukul 02.30 WIB dini hari. Korban diduga terlibat cekcok antar-pengunjung hingga akhirnya dikeroyok.

"‎Sekitar jam 04.30 WIB saat saksi (teman korban) ingin keluar dari diskotek, dia diberitahu oleh sekuriti bahwa temannya ada masalah (berkelahi) dengan orang lain," ujar Hendro kepada wartawan, ‎Jakarta, Sabtu (5/12/2015).

Saat itu kondisi di lokasi cukup gelap. Saksi, kata Hendro, kemudian menghampiri temannya yang sudah tergeletak tak sadarkan diri. Saksi kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat menggunakan taksi.

"Kondisinya sudah tidak sadar dan luka di sekitar wajah. Kemudian oleh saksi, korban dibawa ke RS Husada. Setelah sampai di RS, korban sudah meninggal dunia," papar dia.

 



Kini kasus tersebut tengah diselidiki tim jajaran Polres Metro Jakarta Pusat. ‎Selain memeriksa sejumlah saksi, polisi kini juga tengah memburu pelaku.

Sementara itu, Kapolsek Metro Sawah Besar Kompol Ronal Purba mengaku sudah mengantongi identitas pelaku. Pelaku berjumlah 2 orang, diduga merupakan karyawan hotel yang tengah berkunjung ke diskotek tersebut.

"‎Kita sedang lakukan pengejaran. Identitas sudah dapat. Keduanya karyawan sebuah hotel di Jakarta. Tapi bukan Hotel Classic," ucap Ronal saat dihubungi Liputan6.com.

‎Ronal juga menegaskan, korban hanya mengalami luka-luka di bagian kepala dan wajah. Pihaknya kini tengah mendalami penyebab kematian korban.

"Tidak ada luka lain, hanya di sekitar kepala. Penyebabnya masih didalami dengan melakukan visum," pungkas Kompol Ronal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini