Sukses

Solusi Mencegah Ikan Mati Misterius di Pantai Ancol

Kawasan Pantai Ancol diselimuti bau amis menyengat yang menganggu aktivitas warga sekitar.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Pemprov DKI Jakarta Lilik Litasari mengatakan, pemerintah perlu membangun tempat penampungan limbah. Hal ini untuk menanggulangi fenomena pencemaran air laut, seperti yang terjadi di Pantai Ancol, Jakarta Utara.

Jutaan ikan terdampar dalam keadaan mati di tepi Pantai Ancol pada subuh tadi. "Harusnya ada penampungan limbah," kata Lilik ketika dihubungi di Jakarta, Senin (30/11/2015).

Dia pun mengimbau warga untuk tidak mengotori air sungai dengan sampah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Contohnya, pengusaha bengkel di sepanjang bantaran Kali Ciliwung Jatinegara yang kerap membuang limbah mereka langsung ke sungai.

"Orang-orang juga jangan buang sampah sembarangan. Yang namanya bengkel-bengkel di sepanjang sungai (Ciliwung) di Jatinegara, buang langsung ke sungai," tutur Lilik.

1 Ton Ikan

Dia menambahkan, jika terjadi sedimentasi limbah di kali dan menyebabkan timbulnya kandungan hidrogen sulfida (H2S), pemerintah bersama stakeholder terkait harus berkoordinasi mengeruk sungai sebelum terbawa ke laut.

"Harusnya dikeruk. (Ancol) Ini kan hilir dari sungai-sungai di Jakarta, ya jadi butuh kerja lebih dari satu instansi," terang Lilik.

Dia menjelaskan, matinya ikan-ikan tersebut dipicu oleh pencemaran air laut oleh lumpur yang mengandung hidrogen sulfida atau H2S.

"Ada pemasukan air yang sangat besar dari sungai-sungai ke daerah muara di Ancol akibat pembalikan atau pengangkatan lumpur-lumpur. Lumpur ini mengandung H2S. Racun itu," kata Lilik.

Lumpur yang mengalir dari sungai, sambung Lilik, kemudian mengotori daerah di pesisir laut dan merusak habitat di daerah tersebut. Ikan-ikan tak mampu bernapas karena kandungan oksigennya sangat tipis.

Subuh tadi, jutaan ikan terdampar di bibir Pantai Ancol dalam keadaan mati. Dari pukul 07.00 WIB hingga sore hari, Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Metro Jaya bersama pengelola Ancol berjibaku mengangkut bangkai ikan tersebut ke tempat pembakaran sampah.

Hal tersebut membuat kawasan Pantai Ancol diselimuti bau amis menyengat yang menganggu aktivitas warga sekitar. Hingga sore tadi, sebanyak hampir 1 ton bangkai ikan berhasil dievakuasi dari bibir pantai. (Ndy/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini