Sukses

Detik-detik Perempuan Peneror Paris Ledakkan Diri

Ia adalah perempuan Eropa pertama yang meledakkan diri.

Liputan6.com, Paris - Saat perburuan pelaku teror Paris pada Rabu 18 November 2015, diketahui ada salah satu pelaku perempuan meledakkan diri. Menurut saksi mata, wanita itu terlihat dari balik jendela di lantai tiga rumah tersebut.

Saat polisi mengepung kompleks perumahan itu, ia melambai-lambaikan tangannya. Menurut saksi mata, perempuan itu berambut pirang dan panjang. Ia terdengar minta tolong kepada para penyerbunya.

"Tolong! Tolong saya!" teriak perempuan itu dari lantai tiga di Saint Danis seperti dituturkan saksi mata bernama Christian, yang dilansir dari Stuff.co.nz, Kamis (19/11/2015).

Christian mengatakan, polisi memintanya untuk mengidentifikasikan dirinya. Dan meminta ia untuk turun.

Polisi berteriak dua kali, "mana temanmu?" Tiap kali ditanya, ia menjawab putus asa, "dia bukan temanku,"

Beberapa detik setelahnya, ledakan besar terjadi. Menghantarkan pecahan puing-puing bangunan juga serpihan jasad manusia.

 


"Kupikir, saat itulah dia mengaktifkan bomnya. Sungguh besar," kata saksi mata lainnya kepada Liberation.

"Banyak serpihan kaca jendela berhamparan di jalan."

Polisi percaya bahwa pelaku bom bunuh diri itu adalah Hasna Aitboulahcen, berusia 26 tahun. Ia adalah sepupu perancang teror Paris, Abdelhamid Abu Oud.

Ia telah berada di bawah radar polisi sejak Selasa 17 November. Ia memberikan tempat tinggal bagi sepupunya itu dan beberapa pria.

Aitboulahcen lahir pada 1989 di Prancis dan memiliki kewarganegaraan Prancis-Maroko. Ia dilaporkan besar di Paris dan memiliki perusahaan konstruksi Beko Construction di pinggiran Paris hingga 2012.

Dengan meledakkan dirinya, ia adalah perempuan Eropa pertama yang menjadi bomber bunuh diri.

Dalam perburuan itu, dua pelaku dilaporkan tewas, 8 orang ditangkap. Sementara 5 polisi terluka, dan anjing pelacak tewas diterjang peluru.

Perburuan itu mencari pelaku utama Abdelhami Abu Oud serta Salah Abdeslam. Mereka berdua disinyalir sebagi perancang dan eksekutor teror Paris ,yang membunuh 129 orang pada 13 November Jumat malam lalu. (Rie/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini