Sukses

Nasdem: Kami Dukung Penegakan Hukum yang Dilakukan KPK

Pemilik Media Group itu siap jika harus dipanggil KPK, sepanjang keterangan Surya Paloh dianggap diperlukan penyidik KPK.

Liputan6.com, Jakarta - Eks Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap 'pengamanan' Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho dan istrinya Evy Susanti.

Dalam menghadapi proses hukum, Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari mengatakan partainya belum mempertimbangkan akan memberikan bantuan hukum atau tidak kepada Rio.

Selain karena Rio sudah didampingi oleh pengacara Maqdir Ismail, Taufik mengatakan Ketua Umum DPP Partai NasDem‎ Surya Paloh juga lebih mendukung KPK dalam menegakkan hukum yang menjerat mantan tangan kanannya itu.

‎"Ketum NasDem sudah menyatakan yang terpenting adalah kita dukung penegakan hukum yang dilakukan KPK," kata Taufik di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 17 Oktober 2015.

‎Bahkan, pemilik Media Group itu siap jika harus dipanggil KPK terkait kasus ini. Sepanjang keterangan Surya Paloh dianggap diperlukan oleh penyidik KPK.

"Tapi, kalau memang misal tidak dibutuhkan, tidak dipanggil. Untuk apa kemudian tiba-tiba menawarkan diri untuk datang," kata Taufik.

Lebih jauh Taufik menjelaskan, sikap Nasdem sudah jelas. Yaitu mendukung pemberantasan korupsi yang ditangani KPK. NasDem tak akan seperti partai-partai lain yang gemar menuding sana-sini jika ada kadernya yang terseret kasus korupsi.

"Kita tidak mau ikuti pengalaman lalu, yang pernah terjadi terhadap partai-partai lain dengan menuding-menuding pihak lain, konspirasi, dimainkan politik. Tidak," kata dia.

Untuk itu, tambah Taufik, partainya memahami gejolak yang terjadi saat ini. Terutama pascapenetapan Rio sebagai tersangka. Karenanya, NasDem meminta maaf atas peristiwa ini.

"Kalau ada yang kecewa terhadap peristiwa ini, Partai NasDem meminta maaf. Kita akan lakukan perbaikan di internal. Kita juga terus mengingatkan kader kita agar jangan sekali-kali bermain dengan masalah hukum apalagi terlibat kasus korupsi‎," ucap Taufik. (Ado/Nda)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.