Sukses

Pikat 15 Juta Pemirsa, Rekor Tertinggi Debat Partai Demokrat AS

Angka debat tertinggi yang pernah dimiliki Demokrat terjadi saat Obama vs Hillary pada 2008. Saat itu mencapai 8,3 juta.

Liputan6.com, Las Vegas - Debat calon presiden AS dari Partai Demokrat yang disiarkan pada waktu prime-time di CNN menarik rekor tertinggi penonton hingga 15,3 juta. 

Namun, angka ini, berdasarkan data Nielsen, masih lebih kecil dibanding debat yang ditampilkan oleh Fox News Channel dan CNN beberapa waktu lalu yang masing-masing 24 juta dan 22,9 juta pemirsa.

Sebelum debat semalam, nilai tertinggi Demokrat saat debat utama presiden oleh CNN tahun 2008 terjadi antara Barack Obama dan Hillary Clinton, yang rata-rata 8,3 mencapai juta pemirsa.

Pada debat Selasa 13 Oktober semalam, CNN mengenakan biaya pengiklan US$ 100.000 untuk pariwara selama 30 detik. Harga itu lebih murah jika dibandingkan dengan perdebatan Partai Republik pada September lalu. CNN mematok US$ 200.000 untuk 30 detik, kata sumber periklanan, seperti dilansir dari Reuters, Rabu 14 Oktober 2015.

"Tak mengherankan jika perdebatan Demokrat tidak memiliki tingkat permisa yang tinggi, mengingat kandidat Partai Republik mempunyai daftar orang-orang yang 'memiliki karakter yang manarik', seperti Donand Trump," kata Barry Lowenthal, Presiden The Media Kitchen, sebuah pemerhati media berbayar yang berbasis di New York.

Sementara orang hanya tahu dua orang yaitu Hillary Clinton dan Senator AS Bernie Sanders dari Vermont. "Mereka kurang akrab dengan kandidat lainnya," tambah Lowenthal. Terlebih hampir seluruh kandidat Demokrat, kecuali dua orang itu, kurang memiliki 'daya pikat' dibanding para kandidat di Republikan.

"Anda tidak memiliki jenis yang sama di perdebatan Demokrat seperti yang Anda lihat dengan orang-orang Republik," kata Lowenthal lagi.

Hampir 5 juta penonton berusia 25-54 tahun yang menyaksikan perdebatan di Las Vegas Selasa malam 13 Oktober lalu. Angka ini menandai jumlah tertinggi yang pernah ada dalam demografis debat Demokrat.

Namun, mereka yang menghadiri debat itu di Las Vegas, Nevada, merasa malu karena berjumlah lebih sedikit dibanding dengan hadirin yang menghadiri secara langsung debat Partai Republik beberapa waktu lalu. (Rie/Tnt)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini