Sukses

Sukhoi 'Tembak' Pesawat Musuh di HUT ke-70 TNI

TNI AL dengan kekuatan kapal perangnya akan menembaki sasaran musuh. Sedangkan TNI AD akan mengambil peran dengan kendaraan pelontar rudal.

Liputan6.com, Cilegon - TNI bertekad tidak akan main-main dengan pihak musuh yang mencoba menerobos kedaulatan teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini terlihat dalam simulasi hari ini, yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-70 TNI di Pelabuhan Indah Kyat, Kota Cilegon, Banten.

"HUT TNI sebelumnya hanya flypass saja, kapal lewat lalu kemudian pesawat lewat. Kalau sekarang ini, ada operasi udara dan operasi laut. Artinya, kita punya peran untuk pertempuran di udara, dalam bentuk operasi lawan udara maupun operasi serangan udara," kata Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Angkatan Udara I, Marsekal Muda TNI Agus Dwi Putranto, Senin (5/10/2015).

Dalam simulasi hari ini, pesawat Sukhoi akan memperlihatkan kelihaiannya mengusir pesawat musuh. Tidak lupa pesawat kebanggaan Indonesia tersebut akan menembakkan rudalnya ke sasaran tembak.

"Diawali dengan, seolah-olah pesawat kita yaitu pesawat Sukhoi dikejar oleh pesawat musuh, setelah itu pesawat Sukhoinya dengan taktik penghindaran dan kemudian posisinya sudah dibelakang, baru menembak pesawat musuh," terang Agus.

Skenarionya, setelah TNI AU berhasil menghancurkan pesawat musuh dan menguasai teritorial udara, TNI AL dan TNI AD bahu membahu mengusir musuh yang mengancam kedaulatan NKRI.

TNI AL dengan kekuatan kapal perangnya akan menembaki sasaran musuh. Sedangkan TNI AD akan mengambil peran dengan kendaraan pelontar rudalnya. Sehingga dalam simulasi ini akan terlihat kesatuan dan kerjasama yang baik antara 3 matra, yakni TNI AU, TNI AL, dan TNI AD dalam menjaga kedaulatan negara dari serangan musuh.

"Setelah kondisi pertempuran di udara sudah ditangan kita dan mengancurkan pesawat musuh, dilanjutkan dengan operasi serangan udara terhadap sasaran kapal asing yang ada di laut. Ada pesawat T50, F16, Sukhoi juga akan bertempur di situ," papar Agus. Dia melanjutkan, Angkatan Laut juga nantinya akan menembak sasaran yakni kapal asing. (Sun/Ron)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini