Sukses

Polisi Bakal Periksa Seluruh Staf Biro Humas Kemenko Perekonomian

Ini terkait dengan pencurian yang terjadi di sana.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menduga pencurian di ruang kerja Biro Hukum dan Humas Kementerian Bidang Perekonomian didalangi orang dalam kementerian. Oleh karena itu, dia akan memeriksa seluruh staf humas.

Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Akta Wijaya mengatakan ruangan Humas tersebut diisi sekitar 15 staf dan seluruhnya mengetahui tempat penyimpanan kunci, sehingga polisi harus memeriksa satu per satu staf demi memperoleh petunjuk.

"Sepertinya akan banyak yang kami periksa, satu ruangan itu kan diisi sekitar 15 staf dan semuanya mengetahui tempat penyimpanan kuncinya," ujar Akta kepada Liputan6.com, Selasa (29/9/2015).

Dia pun mengimbau agar ke depannya, penanggungjawab ruangan tersebut lebih berhati-hati menyimpan kunci ruangan atau menyerahkan kunci ruangan kepada satpam seusai ruangan digunakan.

"Kuncinya ditaruh di tempat yang banyak orang tahu, mungkin tujuannya untuk orang yang lembur bisa tetep memakai ruangan. Tapi sebaiknya jika ruangan selesai dipakai, kunci diserahkan ke satpam," imbau Akta.

Sebelumnya, polisi menduga pencuri adalah orang dalam kementerian. Pasalnya, tidak ada kerusakan pada akses masuk ruangan baik pintu maupun jendela.

Pelaku diduga sudah mengenal situasi dalam kantor, termasuk soal kunci ruangan.

"Dugaan kuat kami pelakunya orang dalam, karena secara kasat mata tidak ada kerusakan sekecil apapun. Hanya ruangan saja yang berantakan. Semua orang di ruangan itupun tahu di mana kunci ruangan diletakkan. Sepertinya pelaku sudah paham situasi di lokasi," terang Akta.

Dia menilai kecil kemungkinan pelakunya orang luar. Sebab, untuk masuk ke gedung, seseorang harus melewati penjagaan ketat mulai dari pintu gerbang gedung hingga ke dalam. Ia pun mengatakan, jika orang luar yang melakukan tentunya pelaku tidak memahami situasi dan kondisi dalam gedung sehingga akan lebih dari satu ruangan saja yang disantroni untuk mencari barang berharga.

"Kecil kemungkinan (pelaku orang luar). Karena ada banyak satpam yang berjaga baik di luar maupun di dalam. Tentunya kalau orang luar akan berpikir 2 kali, melewati penjagaan saja susah. Dan kemungkinan kalau orang tidak tahu medannya, akan membobol banyak ruangan untuk mencari benda berharga. Tapi sepertinya pelaku ini sudah tahu apa yang dia incar," jelas Akta.

Ruang Biro Hukum dan Humas Gedung Kementerian Koordinasi Perekonomian disantroni maling. Peristiwa ini baru diketahui Senin 28 September 2015 sekitar pukul 08.00 WIB, saat karyawan berdatangan.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Ronald Purba mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara, tidak ada kerusakan di bagian pintu maupun jendela ruangan. Pelaku pun sulit dilacak karena tidak ada CCTV di ruangan.

Berdasarkan laporan polisi yang baru dibuat pihak Kemenko pada Senin sore, ada beberapa barang elektronik yang hilang seperti kamera SLR, kamera perekam (handycam) lensa kamera dan laptop. Kerugian pun ditaksir mencapai Rp 100 juta.

Ronald menambahkan pihaknya telah memeriksa 3 saksi yakni seorang karyawan dan petugas kebersihan kantor yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut serta penanggung jawab ruangan yang membuat laporan resmi di kepolisian. (Bob/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.