Sukses

Avanza Terjepit Truk Arang dan Pohon, 2 Pembina Pramuka Tewas

Kala itu kedua pembina Pramuka tersebut tengah menumpang Toyota Avanza.

Liputan6.com, Semarang - Dua pembina Pramuka tewas dalam kecelakaan yang melibatkan Avanza dengan truk pengangkut arang yang tidak kuat menanjak di Jalan Karanggeneng, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah. Kejadian nahas itu terjadi pada Kamis malam 30 Juli 2015.

Kala itu kedua pembina Pramuka tersebut tengah menumpang Toyota Avanza. Avanza itu berada tepat di belakang truk ketika bagian belakang kendaraan besar tersebut menimpa mobil hingga ringsek dan seluruh penumpang terjepit.

Kecelakaan bermula ketika truk bernomor K 1831 AD yang dikemudikan Kusmadi (63) warga Kudus melaju ke arah Gunungpati dari Ungaran. Namun saat jalan menanjak, truk tidak kuat dan akhirnya meluncur mundur di depan Pusat Kegiatan Kepramukaan Candra Birawa.

Pada saat yang bersamaan, sebuah Avanza hitam dengan nomor B 1088 EVE juga sedang melaju dan diduga akan berbelok ke pusat kegiatan kepramukaan. Benturan pun tidak terhindarkan.

Mobil yang sempat terseret akhirnya berhenti menghantam pohon dengan posisi terjepit. Avanza itu mengalami rusak parah sementara seluruh penumpang dan pengemudi terjepit di dalam mobil.

Menurut Aseng, salah satu warga, peristiwa itu langsung mengundang warga untuk datang menolong.

"Truknya tidak kuat menanjak terus mundur. Nah Avanza itu tak siap menghindar," kata Aseng (42) di lokasi, pada Jumat dini hari tadi (31/7/2015).

Warga yang berada di sekitar lokasi langsung berusaha memberikan bantuan. Namun ternyata kondisinya tidak memungkinkan sehingga harus menunggu petugas tim SAR gabungan.

Kondisi Korban

Ada tiga orang yang berada di dalam mobil. Ketiganya adalah pembina Pramuka, yaitu  pengemudi Ateng Sukijan (50) warga Panggung Royong, Pati, lalu  Sukoco (50) warga Tambahmulyo, Jakenan, Pati, dan Siti Munjaenab (50), warga Gembong, Pati. Dua penumpang yaitu Sukoco dan Siti tewas di lokasi kejadian, sedangkan pengemudi masih hidup dengan posisi terhimpit.

Karena sulitnya evakuasi, Ateng Sukijan harus dibantu oksigen selama proses evakuasi. Setelah berhasil dievakuasi korban langsung dibawa ke RSUD Ungaran.

Ketua Kontingen Jambore Daerah Suharno memaparkan rombongan pembina Pramuka ini berniat mengikuti jambore. "Ini mau ikut Jambore Daerah XIV Kwarda Jateng. Ini rombongan dari Pati. Pakai tiga mobil, saya dan anak-anak pakai bus. Korban pakai mobil, tiga orang di dalam mobil. Jam 14.00 berangkat dari Pati," kata Suharno.

Sementara itu proses evakuasi korban tewas terjepit di dalam mobil cukup menyulitkan tim SAR. Ini karena posisi mobil yang terhimpit serta hujan yang sempat mengguyur. Warga yang penasaran pun berkerumun di sekitar lokasi kejadian.

Evakuasi berlangsung lebih dari 4 jam. Menjelang dini hari baru kedua jenazah berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang. Sedangkan sopir truk sudah diamankan polisi untuk mengantisipasi amukan massa. (Ndy/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.