Sukses

Calon Bupati Incumbent di Inhu Diduga Tampar Wartawan

Penamparan ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB Kamis. Saat itu, Zulkifli baru saja selesai membuat berita dan keluar dari Kantor PWI.

Liputan6.com, Indragiri Hulu - Bakal calon Bupati Indragiri Hulu, Yopi Arianto, meradang setelah diberitakan bakal keok dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Desember ini. Calon incumbent ini kemudian diduga menganiaya sang pembuat berita, Zulkifli Panjaitan (54).
 
Pengakuan wartawan media lokal di Riau itu, dia ditampar oleh bupati tersebut sebanyak 3 kali. Hal itu dilakukan Yopi ketika Zulkifli baru saja keluar dari Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Indragiri Hulu.

"Wajah saya ditamparnya 3 kali. Usai itu, dia (Yopi) suruh saya lapor polisi. Dia marah sama saya karena berita yang terbit di media saya bekerja. Memang ada berita terkait analisa rencana pencalonannya kembali menjadi Bupati Inhu lagi dan menyinggung soal kasus dugaan moralnya," ujar Zulkifli dikonfirmasi wartawan, Kamis 30 Juli 2015.

Peristiwa penamparan ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB Kamis. Saat itu, Zulkifli baru saja selesai membuat berita dan keluar dari Kantor PWI Indragiri Hulu.

"Sesampainya di halaman Kantor PWI dan hendak ke mobil, mendadak Bupati Yopi Arianto turun dari mobil Toyota Innova warna hitam dan menghampiri," tutur Zulkifli.

Sontak, Yopi menampar wajah Zulkifli sambil marah ke Zulkifli.

"Tak senang, lapor kau ke polisi," kata Zulkifli mencontohkan perkataan Yopi kepada dirinya.

Tidak terima diperlakukan seperti itu, Zulkifli langsung melaporkan masalah ini kepada Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo.

Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo mengakui telah menerima laporan dari Zulkifli Panjaitan. "Kami selaku penegak hukum siap menerima laporan dari Zulkifli, namun sejauh ini beliau baru memberitahukan kejadian itu kepada saya secara lisan melalui telepon," kata Ari.

Saat dikonfirmasi, Yopi Arianto membenarkan telah menampar wartawan senior itu. Namun, dia mengatakan tamparan tersebut hanya candaan.

Menurut Yopi, perbuatannya itu dilakukan di Jalan Pekan Heran, Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat.

"Iya, tapi kan itu candaan saja. Biasalah seperti antara abang dan adik," ujar Yopi singkat, sambil membantah telah melakukan penganiayaan. (Bob/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.