Sukses

Ramos Horta 'Tawarkan' Timor Leste kepada JK

Ramos memuji Indonesia sebagai tiang penyangga perdamaian dunia seperti di Lebanon, Sudan, serta wilayah Timur Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Mantan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, mengunjungi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Keduanya membahas bermacam masalah bangsa, terutama di bidang ekonomi dan politik.

"Membicarakan bagaimana meningkatkan hubungan dengan Indonesia, khususnya di bidang investasi," kata JK, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Dalam pertemuan itu, JK menjelaskan Ramos meminta agar pengusaha asal Indonesia berinvestasi di Timor Leste.

"Bukan hanya serius untuk investasi. Bisnis juga serta kontraktor-kontraktor," ujar JK.

Ramos mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut disinggung terkait peran Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Ia memuji Indonesia sebagai tiang penyangga perdamaian dunia seperti di Lebanon, Sudan, serta wilayah Timur Tengah.

"Indonesia berubah secara signifikan pada 15 tahun terakhir dimana kondisi ekonomi berjalan baik, situasi politik yang kuat dan stabil kendati banyak terdapat ujian," tandas Ramos.

Sejahterakan Pekerja

Jusuf Kalla berkomentar terkait aksi ratusan pekerja yang mogok kerja dan memblokade gerbang masuk Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta. ‎Dia mengungkapkan pentingnya memperhatikan kesejahteraan para pekerja.

"Juga dengan apa yang kita ingin ubah ingin perbaiki di Tanjung Priok itu kompleks Tanjung Priok, Kalibaru, itu memang perlu ada peningkatan kesejahteraan," kata JK.

Menurut JK, perlu dilakukan perbaikan sarana bagi masyarakat serta pekerja yang berdekatan di Pelabuhan Kalibaru. Bila ada sarana yang baik, gaji yang ada cukup menutupi kebutuhan sehari-hari.

"Jadi kesejahteraan itukan menyangkut macam-macam, bukan hanya orang bicara demo seakan-akan meminta gaji, itu enggak, karena mengurangi pengeluaraannya juga berarti meningkatkan kesejahteraan," tukas JK. (Ali)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.