Sukses

Raung Meletus, Maskapai Australia Batalkan Penerbangan ke Bali

Abu vulkanik Gunung Raung bertiup dari Jawa Timur ke Bali sehingga berpotensi mengaburkan jarak pandang di Bandara Internasional Denpasar.

Liputan6.com, Sydney - Maskapai penerbangan murah Jetstar membatalkan semua penerbangan dari Australia ke Bali dan sebaliknya, akibat Gunung Raung di Jawa Timur, menunjukkan peningkatan aktivitas sejak Senin 29 Juni 2015. Penundaan tersebut dilakukan pada Jumat ini.

Gunung Raung mengalami peningkatan status pada Senin 29 Juni, menyemburkan abu vulkanik ke udara yang bertiup dari Jawa Timur ke Bali. Hal itu berpotensi mengaburkan jarak pandang di Bandara Internasional Denpasar.

"Tim ahli abu vulkanik melakukan analisis apakah penerbangan ke sana aman atau tidak," tulis pihak Jetstar dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip dari BBC, Jumat (3/7/2015).  Pulau Bali adalah tujuan wisata utama bagi banyak warga Australia.

Langkah pembatalan tersebut berdampak terhadap pesawat menuju dan dari Cairns, Perth, Melbourne serta Sydney. Penerbangan satu arah ke dan dari Singapura, Adelaide, dan Sydney pun turut kena imbas. (Istimewa)

"Tim kami akan bekerja keras sepanjang hari untuk mengantarkan penumpang kami ke tujuan secepat mungkin, dan kami akan menerbang Boeing 787 tambahan untuk melayani penerbangan antara Bali dan Australia," kata maskapai tersebut.

"Kami menyesalkan pembatalan tersebut, khususnya selama masa liburan sekolah dan waktu sibuk. Tapi kami akan selalu mengutamakan keselamatan sebelum pemberangkatan," tambah pihak jetstar.

Tak hanya Jetstar, maskapai lain termasuk Virgin Australia yang juga terbang ke Bali juga mengambil langkah serupa.

"Keamanan adalah prioritas utama kami dan kami sedang memonitor keadaan untuk memastikan penerbangan kami tidak terpengaruhi oleh abu yang dikeluarkan Gunung Raung," kata juru bicara Virgin.

Juru bicara badan meteorologi Australia, Jackson Browne, mengatakan kepada Australian Broadcating Corporation (ABC) letusan Gunung Raung memiliki kemungkinan kecil untuk menyebabkan awan abu besar.

"Bahkan letusan abunya sangat tipis dan tidak dapat teridentifikasi oleh citra satelit," kata Browne kepada ABC.

Browne mengatakan letusan-letusan lain telah menghasilkan abu yang membentang sepanjang berkubik-kubik kilometer, namun letusan Gunung Raung ini tidak demikian. (Tnt/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.