Sukses

Ahok: Cari 1 Juta KTP untuk Jadi Gubernur Lagi Lu Kira Gampang

"Tapi, tergantung kalau ada partai yang nyalonin, terima. Kalau enggak ada, gimana mau masuk," lanjut Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah hengkang dari Partai Gerindra, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kini tak lagi aktif berpartai. Pria asal Belitung yang sehari-hari disapa Ahok itu pun tak peduli, meski pemilihan kepala daerah (pilkada) akan digelar sebentar lagi.

Salah satu syarat untuk dapat mengikuti pilkada yakni diusung oleh partai politik. Namun Ahok, belum ada satu partai pun yang meminangnya. Tak heran jika akhirnya berkembang spekulasi orang nomor satu di Jakarta itu akan mengikuti pilkada melalui jalur independen.

Tapi, ikut pilkada melalui jalur independen bukanlah hal gampang. Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, untuk daerah dengan jumlah penduduk 6 juta - 12 juta, calon independen harus mengumpulkan minimal dukungan 7,5 persen.

Artinya, dalam Pilkada DKI 2017 nanti, calon kepala daerah perorangan atau indepen wajib mengumpulkan dukungan minimal 1 juta KTP beserta surat pernyataan dukungan tertulis dari warga.

Ahok mengaku syarat tersebut cukup memberatkan. "Iya, mau gimana? Minimal kamu bantu kumpulin KTP sejutalah," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Meski demikian, Ahok tak mau pusing dengan masalah tersebut. Yang terpenting, membenahi Jakarta dengan membangun semua fasilitas. Terutama mengatasi banjir dan kemacetan hingga 2017 mendatang.

"Makanya saya kejar secepat mungkin supaya kerjaan jelas," ucap Ahok.

Dia belum bisa memastikan apakah akan ikut bertarung dalam perebutan kursi gubernur DKI nanti. Ia hanya mengatakan pasrah bila nanti tidak terpilih lagi sebagai orang nomor 1 di Jakarta.

"Enggak tahu. Mau cari sejuta KTP lu kira gampang. PNS mesti enggak mau milih kan? Ya bagus dong kalau enggak milih, enggak kepilih lagi dong. Sampai Oktober saja, baik-baik saja deh sampai 2017," ujar suami Veronica Tan ini.

"Tapi, tergantung kalau ada partai yang nyalonin, terima. Kalau enggak ada, gimana mau masuk," pungkas Ahok. (Sun/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini