Sukses

Berhalangan Hadir, Jokowi Utus Anies di Acara Pengukuhan Habibie

Presiden Jokowi sedianya hadir dalam acara pengukuhan BJ Habibie sebagai salah satu pendiri AIPI.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie menggelar perhelatan di kediamannya, Jalan Patra Kuningan XIII Blok L XV, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri para peneliti Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI).

Mereka menghadiri pengukuhan t‎iga pendiri AIPI, yaitu Profesor BJ Habibie, almarhum Profesor Samaun Samadikun, dan mendiang Profesor Fuad Hassan, yang dibalut dalam resepsi makan malam peringatan Seperempat Abad AIPI.

Presiden Joko Widodo sedianya hadir dalam acara tersebut. Namun setengah jam menjelang acara dimulai, Jokowi membatalkan kehadirannya. Habibie kemudian mengumumkan Jokowi berhalangan hadir di acara AIPI.

"Saya mau minta maaf bahwa Presiden (Jokowi) yang berencana akan mengumumkan (pengukuhan pendiri AIPI) harus membatalkan tiba-tiba karena sebab yang saya tidak tahu kenapa. Tapi itu urusan dia. Ini adalah takdir dari seorang presiden," ujar Habibie saat mengawali sambutannya dalam acara tersebut, Minggu (24/5/2015).

Habibie menuturkan dirinya pernah punya kesempatan 570 hari sebagai presiden. Namun dia mampu mengatur jadwalnya.

"Dan Anda-Anda sebagai peneliti, kita (presiden) biasa hadapi ketidakpastian untuk mengubah dari yang tidak terprediksi menjadi lebih terprediksi, itu mental kita," ucap Habibie.

Utus Menteri Anies

Setelah berhalangan hadir dalam acara itu, Jokowi pun langsung mengutus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Saat menyampaikan sambutannya mewakili Presiden Jokowi, Anies Baswedan pun meminta maaf kepada para hadirin yang mayoritas telah bertitel profesor itu. Menurut Anies, ketidakhadiran Jokowi karena saat ini masih berada di Kota Solo, Jawa Tengah.

"Beliau sampaikan salam, mohon maaf tidak bisa hadir dalam acara ini karena masih ada urusan di Solo," kata Anies.

Pengukuhan Pendiri AIPI

Adapun pengukuhan tersebut terlaksana setelah AIPI berdiri selama 25 tahun sejak berlakunya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1990 tentang Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pengukuhan tersebut dilakukan secara simbolik dengan membuka tirai yang menutupi lukisan ketiga pendiri AIPI.

Keputusan untuk menjadikan tiga tokoh tersebut sebagai pendiri AIPI itu sendiri sudah disepakati dalam sidang Paripurna AIPI ke II di Makassar pada Desember 2008 lalu.

Ketua AIPI Profesor Sangkot Marzuki mengatakan momentum ulang tahun ke-25 AIPI saat ini merupakan momen yang tepat karena berdekatan waktunya dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

"Sudah saatnya kita (AIPI) menempati sejarah dan jasa-jasa ketiga tokoh tersebut di tempat yang seharusnya," ucap Sangkot. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini