Sukses

Patung 5 Penggagas KAA Siap 'Sambut' 22 Pemimpin Negara

Patung kelima PM 5 negara itu ditempatkan berjajar dengan patung Presiden ke-1 RI Sukarno dan Presiden Afsel Nelson Mandela.

Liputan6.com, Bandung - Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika siap dihelat di Kota Bandung, Jawa Barat. Berbagai persiapan pun telah rampung. Sebagai pamungkas, Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memasang patung 5 tokoh penggagas Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 di dekat Gedung Merdeka Kota Bandung, Kamis malam tadi.

Pemasangan patung kelima perdana menteri 5 negara tersebut ditempatkan berjajar dengan patung Presiden pertama RI Soekarno dan Presiden Afrika Selatan yang tokoh anti-apartheid, Nelson Mandela.

Kelima sosok penggagas KAA itu adalah Ali Sastroamidjoyo (Indonesia), Sir Jhon Kotelawala (Srilanka), Muhammad Ali (Pakistan), Jawaharlal Nehru (India) dan U Nu (Burma/Myanmar).

Selain itu, juga dipasang patung Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla serta sosok Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wagub Deddy Mizwar, Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Wakilnya, Oded M Danial --sebagai representasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung.

Pemasangan patung-patung tersebut dilakukan pada Kamis 23 April 2015 malam sekitar pukul 23.00 WIB, yang sekaligus menandai persiapan terakhir penyelenggaraan peringatan ke-60 KAA. Konferensi di Gedung Merdeka Kota Bandung akan berlangsung pada hari ini atau Jumat 24 April 2015.

Sebelumnya, Menkominfo dan Walikota Bandung, yang malam itu masih mengenakan pakaian batik, juga mengecek ke beberapa titik pembenahan di kawasan ring satu itu. Pengecekan dilakukan terhadap seluruh tanaman, monumen Dasasila Bandung, tugu Asia-Afrika serta beberapa sudut di sekitar kawasan Gedung Merdeka itu.

Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil memberikan beberapa petunjuk kepada para petugas untuk memperhatikan titik-titik yang masih membutuhkan penyempurnaan.

"Malam ini semua persiapan sudah tuntas," ucap Ridwan Kamil.

22 Pemimpin Negara

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa akan ada 22 kepala negara/pemerintahan atau wakilnya (VVIP) dari Asia dan Afrika yang akan mengikuti kegiatan napak tilas di Bandung untuk memperingati 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).

"Ada 22 VVIP yang akan hadir di Bandung dan juga ratusan delegasi lain setingkat menteri dan pejabat tinggi," beber Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Yuri Thamrin di JCC, Jakarta, Kamis 23 April 2015.

Yuri menyebutkan para kepala negara atau pemerintahan Asia-Afrika yang mengikuti kegiatan di Bandung, antara lain Raja Swaziland Mswati III, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Presiden Zimbabwe Robert Gabriel Mugabe, Presiden Presidium Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara Kim Yong-nam.

Walikota Bandung Deg-degan

Sementara itu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku sempat deg-degan menjelang penugasan membacakan naskah Dasasila Bandung pada puncak peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Merdeka Bandung, Jumat (24/4/2015).

"Deg degan juga, biasanya kalau gugup saat pidato di podium saya suka megang podium. Dan saya sudah mempersiapkan diri," kata Ridwan Kamil saat melakukan pengecekan akhir persiapan di Gedung Merdeka Bandung, Kamis malam.

Meski sempat dihinggapi perasaan deg-degan, namun ia yakin bisa membacakan Dasasila Bandung. Selain itu ia mengaku terharu dan bangga. Sebab hanya dalam waktu 6 bulan bisa mempersiapkan berbagai macam sarana dan prasarana untuk puncak peringatan itu.

"Tentunya terharu, bangga dan akhirnya apa yang saya dan Kota Bandung lakukan sekarang ini semuanya akan tersimpan dalam memori pribadi saya," katanya.

Selain itu ia memuji, jiwa besar dan kesungguhan warga Bandung dalam rangka memperingati puncak peringatan KAA. Sebab dia mengomando persiapan hanya 60 hari dan hasilnya cukup bagus.

Ia mengapresiasi warga Bandung yang telah andil dalam persiapan itu bahkan dengan sukarela memberikan sumbangsihnya untuk kelancaran penataan Kota Bandung jelang peringatan KAA.

Sebagai contoh, bola dunia yang dipasang di tugu Asia Afrika dekat Alun-alun Bandung sumbangan dari salah satu kelompok gereja di Bandung. Juga Lukisan Sukarno dan Nelson Mandela dari Zahra, dan bunga-bunga di sepanjang Asia Afrika dari warga.

"Terus terang tak sia-sia pengorbanan yang dilakukan, termasuk saya yang harus mengontrol langsung yang akan digunakan KAA meski hingga malam hari. Semuanya terbayar setelah semuanya bisa rampung," kata Wali Kota Bandung itu menambahkan.

Rangkaian Acara

Ada banyak kegiatan selama Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung.

Acara utama adalah historical walk atau napak tilas. Para kepala negara/pemerintahan atau perwakilan dan delegasi Asia-Afrika akan berjalan kaki dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka melalui Jalan Asia Afrika, Bandung. Selanjutnya, para pemimpin Asia dan Afrika itu akan berfoto di Gedung Merdeka.

Terkait acara peringatan KAA ke-60, akan diadakan acara minute of silence atau mengheningkan cipta dan pembacaan Dasasila Bandung.

Presiden Jokowi akan memberikan sambutan dalam Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika itu, yang diikuti sambutan dari satu perwakilan Asia, satu perwakilan Afrika, dan perwakilan negara peninjau.

Selanjutnya akan ada penandatanganan simbolis Bandung Message atau Pesan Bandung oleh tuan rumah KAA Indonesia, negara perwakilan Afrika, dan negara perwakilan Asia. Selain itu, akan ada peresmian Monumen Asia-Afrika. (Ant/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.