Sukses

Anggota DPRD Cantik ini Sukses Redakan Amarah Demonstran

"Sabar adik-adikku sayang. Jangan sampai bertindak anarkis," bujuk politikus Fraksi Hanura yang mengenakan kebaya itu.

Liputan6.com, Malang - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Malang, Jawa Timur, berdemonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Malang. Massa mengkritik aksi penyerangan sekretariat HMI Jakarta oleh pihak kepolisian beberapa hari lalu.
 
Massa yang berdatangan sejak pukul 10.00 WIB, meminta Presiden Jokowi turun dari jabatannya karena dinilai menyebabkan ketidakstabilan di berbagai bidang.

Namun tuntutan itu tak bisa didengar anggota dewan. Sebab, seluruh anggota DPRD Kota Malang sedang menggelar sidang paripurna bersama Walikota Malang. Massa pun berusaha merangsek masuk ke dalam gedung dewan sehingga terjadi aksi saling dorong antara petugas kepolisian dan mahasiswa.
 
Ketegangan seketika reda saat seorang anggota dewan bernama Ya'qud Ananda Gudban mendatangi demonstran. Politisi keturunan Arab-China itu sukses meredam ketegangan massa yang sudah hendak menerobos pagar.

"Selamat datang ibu anggota dewan yang cantik, baik hati, dan tidak sombong," kata koordinator aksi Sahmawi, menyambut kedatangan Ya’qud, Selasa (31/3/2015).
 
Perempuan yang biasa disapa Nanda itu pun nenenangkan mahasiswa agar tidak bertindak anarkis. "Jangan sampai teknis mengalahkan substansi, sabar adik-adikku sayang. Jangan sampai bertindak anarkis," bujuk Nanda di depan massa aksi.
 
Mahasiswa pun segera duduk melingkar di hadapan perempuan yang juga Ketua Fraksi Hanura tersebut. "Dewan pasti menyuarakan aspirasi adik–adik mahasiswa. Tapi mohon bersabar, pimpinan dan seluruh anggota dewan sedang ada rapat paripurna dengan walikota," tutur Nanda.
 
Setelah beberapa menit berdialog, Nanda pun meninggalkan massa untuk kembali masuk ke dalam gedung dewan. Para mahasiswa pun bersabar menunggu selesainya sidang paripurna. "Baru kali ini kita mengalah dengan anggota dewan, gara-gara anggota dewannya cantik," celetuk seorang demonstran.
 
Untuk beberapa menit massa bersabar menunggu pimpinan dewan selesai sidang. Merasa lelah menunggu, massa kembali beringas. Mereka membakar ban bekas di depan gerbang gedung dewan yang dijaga puluhan petugas kepolisian. Beberapa mahasiswa juga melompati pagar gedung dewan setinggi 2 meter untuk masuk ke dalam gedung. Namun keinginan mereka masuk itu digagalkan petugas kepolisian.
 
Ketegangan kemudian mereda setelah Ketua DPRD Kota Malang Arif Wicaksono menemui para demonstran. Arif berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa ke DPR RI. "Kami hanya DPRD Kota, tapi aspirasi mahasiswa pasti kami sampaikan ke DPRD Provinsi dan DPR RI agar dijadikan bahan kajian."

Usai dialog dengan pimpinan dewan, massa HMI pun membubarkan diri. Mereka berjanji akan kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih besar. (Sun/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.