Sukses

100 Jet Tempur Serang Yaman, 3 Pemimpin Houthi Tewas

Pihak Arab Saudi telah menurunkan pasukan tempur Royal Saudi Air Force untuk mengendalikan angkasa di Yaman sejak Kamis pagi.

Liputan6.com, Riyadh - Serangan besar-besaran tengah dilakukan Arab Saudi untuk memerangi milisi Houthi di Yaman. Negeri yang kaya akan minyak bumi itu dilaporkan mengerahkan pasukan dan armada udara yang tak sedikit.

"Dikerahkan 100 jet tempur serta 150 ribu tentara dan angkatan laut," demikian seperti dikutip dari Al Arabiya News Channel Kamis (26/3/2015).

Pihak Arab Saudi juga menurunkan pasukan tempur udara, Royal Saudi Air Force untuk mengendalikan angkasa di Yaman sejak Kamis pagi.

Pemimpinan utama Houthi termasuk Abdulkhaliq al-Houthi, Yousuf al-Madani, Yousuf al-fishi dilaporkan tewas. Sementara Ketua Komite Revolusioner kelompok tersebut, Mohammed Ali al-Hothi disebutkan terluka.

Sekutu saudi terutama rekan-rekan dari negara Teluk, kecuali Oman, juga memamerkan kekuatan militer mereka untuk membasmi pemberontak Houthi. Grup yang didukung Iran itu kabarnya sudah mencapai Aden, untuk mengusir Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi, yang berada di selatan kota itu.

Gabungan negara tersebut memutuskan untuk mengusir Houthi di negara tetangganya, Yaman. Sesuai dengan permintaan dari Presiden Abedrabbo Mansour Hadi.

Dalam pernyataan bersama mereka Saudi Arabia, UAE, Bahrain, Qatar dan Kuwait mengatakan mereka memutuskan untuk mengusir milisi Houthi, al-Qaeda dan ISIS di negara ini.

Dalam operasi anti-Houthi itu, UEA berkontribusi 30 jet tempur .Sementara Bahrain 15 jet tempur, Kuwait 15, Qatar 10 dan Yordania 6. Selain itu, Mesir, Pakistan, Yordania dan Sudan juga menyatakan kesiapan mereka untuk berpartisipasi menggempur Houthi di Yaman.

Kelompok oposisi Koalisi Nasional Suriah yang didukung Barat juga menyataka mendukung operasi militer pihak Saudi, dan menyuarakan dukungannya terhadap Hadi sebagai pemimpin Yaman yang sah.

Sedangkan Gedung Putih menyatakan telah berkoordinasi erat dengan Arab Saudi dan sekutu regional dalam operasi militer itu, termasuk menyediakan intelijen dan dukungan logistik.

Negara-negara Teluk -- Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Bahrain dan Uni Emirat Arab -- memperingatkan bahwa kudeta Houthi di Yaman merupakan ancaman besar bagi stabilitas di kawasan itu. (Tnt/Mut)

Baca juga: Perangi Milisi Houthi, Arab Saudi Serang Yaman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.