Sukses

2 Penumpang AirAsia Lanjut Usia Teridentifikasi

Total jenazah korban AirAsia yang tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur berjumlah 104 body dan body part.

Liputan6.com, Surabaya - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 2 body part penumpang pesawat AirAsia QZ8501 pada hari ke-67 jatuhnya pesawat jurusan Surabaya-Singapura itu. 2 Body part berupa potongan kaki kiri atas nama Sukiatna Haripin dan Susilo Gani.

Menurut Ketua Tim DVI Kombes Pol dr Budiyono, body part dengal label B 102 teridentifikasi berdasarkan metode primer yaitu pemeriksaan DNA potongan kaki kiri yang cocok dengan sampel pembanding DNA ayah kandung korban.

"Dari satu data primer tersebut, korban dengan label B 102 sudah tidak terbantahkan teridentifikasi atas nama Sukiatna Haripin, jenis kelamin laki-laki, usia 60 tahun, asal Malang Jawa Timur, warga negara Indonesia," tutur Budiyono saat konferensi pers di Balai Wartawan Mapolda Jatim, Rabu (4/3/2015).

Body part kedua yang berhasil teridentifikasi berlabel B 103. Teridentifikasi berdasarkan metode primer berupa pemeriksaan DNA potongan kaki kiri yang cocok dengan sampel pembanding DNA anak kandung korban.

"Dan dengan satu data primer tersebut, korban dengan label B 103 sudah tidak terbantahkan berhasil teridentifikasi atas nama Susilo Gani, jenis kelamin laki-laki, usia 63 tahun, asal Surabaya, warga negara Indonesia," imbuh dia.

Hingga saat ini, total jenazah korban AirAsia yang tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur berjumlah 104 body dan body part, termasuk non-human atau monyet dan potongan tubuh milik jasad yang lainnya. Sedangkan jenazah yang berhasil teridentifikasi, baik tubuh utuh maupun bagian tubuh, sebanyak 100 korban, dengan rincian 96 korban, 1 non human dan 3 body part yang lainnya.

"Sisanya yang masih dilakukan proses rekonsiliasi terdapat 4 jenazah, dengan rincian 3 jenazah yang masih relatif utuh dan 1 lainnya dalam bentuk potongan tubuh," ujar Budiyono. (Mvi/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.