Sukses

Pembunuhan Siswi SMK di Bandung, Mantan Pacar Digelandang

Polisi menduga sebelum meninggal, Yusi bertemu dengan mantan pacarnya tersebut.

Liputan6.com, Bandung - Polisi mengamankan pria berinisial W (22) yang diduga sebagai pembunuh Yusi Husaeni (18). Siswi SMKN 1 Kota Bandung ini ditemukan tewas di area pemakaman Cina, Cikadut, Kabupaten Bandung, Minggu (1/3/2015).

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Mokhamad Ngajib mengatakan, W diamankan dari kediamannya di kawasan Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat.

"Sudah kita amankan dan kini masih menjalani pemeriksaan. Statusnya masih terduga kasus pembunuhan," kata Ngajib di Mapolrestabes Bandung, Minggu (1/3/2015).

Ngajib menambahkan, W merupakan mantan pacar Yusi. Sebelum meninggal, Yusi diduga bertemu dengan W. "Dia itu mantan pacar. Ada dugaan seperti itu tapi kan baru diamankan baru akan kita periksa," ujar dia.

Disinggung soal motif pembunuhan Yusi, Ngajib menegaskan hingga kini pihaknya belum dapat mengungkapkan faktor pembunuhan tersebut. Karena pihaknya masih menggali keterangan dari pria tersebut.

"Statusnya saja masih terduga belum tersangka. Kita masih dalami dan periksa. Mungkin besok kita akan sampaikan keterangan lebih jelasnya," pungkas Ngajib.

Yusi Husaeni (18), siswi SMKN 1 Kota Bandung, Jawa Barat, ditemukan tewas di area pemakaman Cina, Cikadut, Kabupaten Bandung. Yusi merupakan putri dari Kardi, salah seorang aktivis Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Barat yang hilang sejak Rabu 25 Februari lalu.

Polisi menduga pelaku sengaja menyimpan mayat korban di tempat yang sulit ditemukan. Sebab, dari pintu masuk gerbang area pemakaman saja, harus menempuh jarak lebih dari 1 kilometer dan harus ditempuh dengan berjalan kaki.

Selain itu, menurut Ngajib saat ditemukan jasad korban disimpan dalam lubang yang ditutupi oleh alang-alang sehingga sulit ditemukan. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini