Sukses

Firasat Letnan Moaz Sebelum Ditangkap dan Dibakar ISIS

Sang istri mengetahui berita pilot jet tempur Yordania, Letnan Moaz dibakar ISIS melalui Facebook.

Liputan6.com, Amman - Perempuan itu terisak dalam pelukan Sang Ratu Yordania, Rania. Anwar Tarawneh tak pernah menyangka, ia bakal menjanda secepat itu. Suaminya Moaz al-Kasasbeh meninggal dunia secara tragis, dibakar hidup-hidup oleh kelompok militan yang menyebut diri mereka sebagai ISIS.

Anwar Tarawneh belum lama jadi istri. Ia baru menikah dengan Moaz al-Kasasbeh 5 bulan sebelum penerbang itu ditangkap dan dijadikan sandera ISIS.

Tragisnya, perempuan berjilbab itu baru mengetahui nasib sang suami dari sosial media. Saat ia membaca sebuah postingan di Facebook yang berisi, 'Rest in peace, Muath (Moaz)'. Beristirahatlah dalam damai Moaz...

Kisah mengharukan itu kembali mengemuka saat Ratu Rania mengunjungi kediaman keluarga Kasasbeh di Karak. Untuk menyampaikan duka cita.

Sebelumnya, kepada The Independent, Nyonya Tarawneh mengatakan, Selasa lalu ia sedang melakukan aksi dukungan untuk suaminya. Tiba-tiba sang ibu meneleponnya, sambil menangis. Namun, perempuan sepuh itu tak sampai hati menyampaikan kabar duka tersebut.

Sudah 5 minggu Kasasbeh dijadikan sandera ISIS, setelah pesawat yang dipilotinya ditembak jatuh di atas Raqqa. Firasat Tarawneh mengatakan, ada sesuatu yang tak beres. Ia pun mengecek telepon genggamnya.

"Saat aku membuka Facebook di ponselku, aku melihat postingan itu," kata dia, seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail, Jumat (6/2/2014).

Tarawneh juga mengungkap, sang suami merasa  tak enak di hari terakhirnya terbang. Kasasbeh bahkan berharap bakal ada awan tebal sehingga ia tak harus mengudara.

"Ia merasa akan ada sesuatu yang buruk. Itu aneh, karena tak biasanya suamiku mengatakan hal seperti itu," kata dia.

Itu yang terjadi pada 24 Desember 2014. Beberapa jam kemudian jet tempur F-16 yang dipiloti Kasasbeh ditembak jatuh ISIS. Belakangan, video eksekusinya beredar.

Eksekusi mati yang dilakukan terhadap pilot jet tempur F-16 tersebut berbeda dengan cara sebelumnya: pemenggalan. Moaz al-Kasasbe dibakar hidup-hidup.


Anwar Tarawneh, istri pilot Yordania Moaz al-Kasasbeh (AFP)

Dalam sebuah video berdurasi 22 menit terlihat sosok Moaz al-Kasasbe dengan wajah memar dan ekspresi penuh ketegangan berada di dalam kerangkeng, sebelum akhirnya dibakar.

Tindakan brutal ISIS terhadap Letnan Moaz al-Kasasbeh membuat Raja Yordania, Raja Abdullah II murka.  Tak hanya langsung mengeksekusi mati 2 tahanan kasus terorisme -- yang salah satunya dianggap 'saudari' oleh kelompok militan, sang raja bersumpah akan menghancurkan ISIS.

"Kita akan terus mengicar para kriminal itu. Dan akan menyerang mereka, di sarang mereka sendiri," tegas Raja Abdullah, seperti Liputan6.com kutip dari Washington Post. "Kita akan bertempur demi membela keyakinan, nilai-nilai, dan prinsip kemanusiaan yang kita anut. Ini akan menjadi perjuangan tanpa henti."

Sang raja bahkan dilaporkan menerbangkan jet tempur untuk menyerang kelompok militan itu. (Riz/Ein)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.