Sukses

Megawati dan Surya Paloh Ketemu di Teuku Umar, Bahas Jokowi?

Pengamat politik CSIS Philips J Vermonte menilai, pertemuan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketum PDIDP Megawati Soekarnoputri wajar.

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan beberapa petinggi partai pendukungnya, termasuk Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Nasdem Surya Paloh, diminta agar tidak disalahartikan.

Pengamat politik dari CSIS Philips J Vermonte menilai hal tersebut merupakan hal yang wajar. "Jika Mega bertemu dengan Surya Paloh untuk memberikan input kepada Presiden (Jokowi) itu biasa," ujar dia di Menteng, Jakarta, Kamis (29/1/2015).

"Input itu bisa dari partai mana saja juga. Karena input diterima atau tidak. Terutama Mega yang merupakan ketua umum PDIP yang jelas mendukung Jokowi. Justru aneh kalau mereka menjadi oposisi," sambung Philips.

Di sisi lain, politisi Partai Nasdem Rio Capella menilai, wajar jika ketua umum Nasdem yang merupakan partai pendukung Jokowi-Jusuf Kalla (JK)--pada Pilres 2014--sering bertemu.

Rio pun menepis tudingan publik dan beberapa politisi yang menanggap Surya Paloh sering menekan Jokowi, dalam memutuskan kebijakan pemerintahan Jokowi-JK.

"Justru kalau jarang ketemu yang ada apa-apa. Jadi pertanyannya, jangan bukan kalau sering ketemu ada apa?" ujar dia.

Rio menambahkan, kedatangan Surya Paloh ke kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat karena sesama partai pendukung memang ada rapat bulanan.

Rio juga menepis dugaan Surya Paloh yang menekan Jokowi bersama Megawati untuk menetapkan calon Kapolri Budi Gunawan, yang akhirnya menjadi kisruh belakangan ini. "Jangan diartikan kalau orang sering ketemu negatif," tutur dia.

Senada, Politisi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, pertemuan dengan para petinggi Koalisi Indonesia Hebat (KIH), termasuk Surya Paloh merupakan hal rutin yang biasa digelar.

"Memang rutin pertemuan tersebut. Mereka berkoordinasi dengan ketua parpol pendukung lainnya. Bukan untuk menekan Presiden Jokowi," tandas Masinton. (Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini