Sukses

Alasan Polisi Sebut Tersangka Outlander Maut Negatif Narkoba

Berdasarkan pemeriksaan Bid Dokes Polda Metro Jaya dengan menggunakan 5 item, Christopher dan Ali tidak terbukti pakai narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengumumkan pelaku tabrakan Outlander maut, Christopher Daniel Sjarif, negatif atau tidak terbukti menggunakan narkoba jenis apapun. Pernyataan ini bertolak belakang dengan apa yang telah disampaikan polisi di awal kasus bahwa Christopher positif mengonsumsi narkoba jenis LSD.

Dalam pengumuman hari ini, Rabu (28/1/2015), Kabid Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak menjelaskan, pihaknya telah memeriksa urine dan darah Christopher dan Ali. Pemeriksaan dilakukan Bid Dokes Polda Metro Jaya dengan menggunakan 5 item.

Kelima item itu adalah amphetamine, metamphetamine, morfin, CHS (ganja), dan denso. Memastikan hasil itu, penyidik juga memeriksa darah dan urine Christopher dan Ali ke RS Polri dengan 8 item termasuk alkohol dan ekstasi. "Seluruh hasilnya negatif," jelas Musyafak di Mapolda Metro Jaya.

Sebelumnya, dalam pemeriksaan, Christopher mengaku menggunakan narkoba jenis LSD. Untuk membuktikan pengakuan itu, penyidik mengirim sample ke Puslabfor Mabes Polri dan Laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Itu juga negatif," ujar Musyafak. Penyidik juga melakukan pemeriksaan kejiwaan dan fisik Christopher. Dalam pemeriksaan, ada indikasi yang mirip dengan pemakai LSD dalam diri Christopher.

"Memang gejala mirip orang pakai LSD. Adanya peningkatan tekanan darah, denyut nadi meningkat, ada kecemasan dan tidak bergairah. Dan siapa pun yang ditentukan atau ditunjuk tersangka pasti tekanan darah meningkat, denyut nadi meningkat," ungkap Musyafak.

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, dirinya datang ke Mapolrestro Jakarta Selatan untuk memastikan informasi yang berkembang soal Christopher. Dia juga mengajukan beberapa pertanyaan kepada Christopher. Dari hasil wawancara, saat itu, ada kesimpulan Christopher menggunakan LSD.

"Tapi saya selalu bilang, kita tunggu hasil tes dari Puslabfor dan BNN untuk memastikan semua itu. Pernyataan awal berasal dari pernyataan tersangka dan beberapa ciri fisik yang ditunjukkan oleh tersangka," jelas Martinus. (Sun/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini