Sukses

15 Keluarga Penumpang AirAsia Serahkan Data Antemortem

Data-data itu berupa foto, ciri-ciri fisik, serta riwayat penyakit 15 penumpang AirAsia.

Liputan6.com, Sidoarjo - Hingga kini pencarian terhadap pesawat AirAsia yang hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura masih berlanjut. Nasib para penumpang pesawat bernomor penerbangan QZ8501 itu pun hingga kini belum diketahui.

Kendati demikian, Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan siap membantu mengidentifikasi jasad penumpang pesawat AirAsia bila nantinya ditemukan.

"Tim Disaster Victim Identification (DVI) bekerja mana kala pemerintah sudah memastikan adanya korban jiwa. Tetapi kita sudah melakukan persiapan untuk antisipasi adanya kemungkinan itu (penemuan jasad)," kata Kabid Dokkes Polda Jawa Timur Kombes Pol Dokter Budiyono di Posko DVI Crisis Center, Bandara Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/12/2014).

Budiyono mengungkapkan, saat ini pihaknya telah mendapatkan beberapa data antemortem dari keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501.

"Ada sekitar 15 orang sudah menyerahkan secara sukarela kepada kami. Yakni data-data berupa foto, ciri-ciri fisik, serta riwayat penyakit penumpang," ucap dia.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat AirAsia QZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ?1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.