Sukses

Jenderal Bintang 2 Masuk Daftar Pengganti KSAL dan KSAU

Panglima TNI Jenderal Moeldoko kini tengah menyiapkan pengganti KSAL Laksamana Marsetio dan KSAU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko kini tengah menyiapkan pengganti Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Ida Bagus Putu Dunia. Keduanya akan memasuki masa pensiun.

Moeldoko menjelaskan, dirinya sudah menggelar rapat dengan Dewan Jabatan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) untuk membahas hal ini. Sedikitnya, 4 nama disiapkan untuk menempati masing-masing jabatan itu. Nantinya nama itu akan diserahkan ke Presiden Jokowi.

"Ada nama-nama kita ajukan sepeti biasa. Nanti itu akan ditunjuk Presiden. TNI sudah ajukan nama-nama itu sesuai hasil sidang Wanjakti (Dewan Jabatan Kepangkatan Tinggi) saya pimpin dengan kepala staf angkatan. Ada 4 (nama)," kata Moeldoko, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2014).

Meski sudah membicarakan 4 nama untuk setiap calon KSAL dan KSAU, Moeldoko belum mau mengungkapkan siapa sosok pengganti orang nomor satu di TNI AL dan TNI AU itu. Moeldoko memilih merahasiakan identitas para perwira tinggi itu. Tapi, yang pasti ada jenderal bintang 2 yang masuk bursa calon KSAL dan KSAU.

"Biar presiden punya keleluasaan untuk pilih satu per satu. Ada yang bintang 2 juga. Biar regenerasinya bagus. (Namanya) nggak bisa, itu nanti," tutup Moeldoko.

KSAU Marsekal Ida Bagus akan memasuki masa pensiun pada Desember 2014. Sedangkan KSAL Laksamana Marsetio baru akan memasuki masa purnabakti pada Februari 2015.

Sebelumnya, anggota DPR RI Komisi I TB Hasanuddin menyebut ada 3 nama yang direkomendasikan untuk menggantikan Marsetio sebagai KSAL. Ketiga nama tersebut adalah Wakil KSAL Laksda Didit Herdiawan, Kepala Pelaksana Harian Bakamla Laksamana Madya DA Mamahit dan Kasum TNI Laksda Ade Supandi. Sementara untuk nama calon KSAU yang baru, Hasanuddin mengaku tidak terlalu familiar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.