Sukses

Beredar Foto Pre-Wedding Cucu Saddam Hussein

Mempelai adalah cucu Saddam Hussein dari putri pertamanya Raghad, yang mendapat perlindungan dari Pemerintah Yordania.

Liputan6.com, Amman - Saddam Hussein boleh saja berakhir tragis, dieksekusi gantung pada 30 Desember 2006, namun setidaknya para anggota keluarganya masih bisa melanjutkan hidup dengan aman dan sejahtera, meski di negeri orang.

Baru-baru ini foto-foto pre-wedding cucu perempuan Saddam Hussein menyebar di dunia maya, setelah sebelumnya diposting oleh ibu sang mempelai di Instagram Kamis 20 November 2014.

Sebelum pengantin perempuan mengenakan gaun putih dalam acara pernikahan, ritual berhias menggunakan henna diadakan di Yordania.

Banin, cucu Saddam dari putri tertuanya Raghad terlihat mengenakan pakaian tradisional Arab berwarna pink tua dengan bordir perak.

Dalam sebuah foto, Banin terlihat sedang menandatangani perjanjian pernikahan.

Sementara itu, seperti dikutip dari situs Al Arabiya, Sabtu (22/11/2014) dari foto undangan diketahui acara pernikahan akan digelar pada 24 November.



Undangan itu berbentuk burung elang. Pun dengan ornamen pesta. Elang adalah simbol ideologi pan-Arabisme, yang dilaporkan digunakan Saddam dan partai Baath-nya.

Tak hanya Saddam yang kehilangan nyawa dalam pergolakan di Iran, dua putranya, Uday dan Qusay juga tewas ditembak pada tahun 2003.

Sementara pada 2006 lalu, Pemerintah Yordania mengumumkan putri mantan presiden Irak, Saddam Husein, Raghad, yang dinyatakan buron pemerintah Irak, berada di negaranya atas perlindungan keluarga kerajaan.

"Dia tamu keluarga kerajaan Hasyimiyah, dan di bawah perlindungannya sebagai peminta suaka," kata Perdana Menteri Yordania saat itu, Ma'ruf al-Bakhit seperti dikutip kantor berita resmi Yordania, Petra, dan dikutip Liputan6.com dari BBC.

Raghad menikah dengan Hussein Kamel, seorang pembelot penting Irak yang menyerahkan rahasia-rahasia persenjataan Irak kepada UNSCOM, CIA dan MI6. Kamel dibunuh atas perintah Saddam sendiri. (Ein/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.