Sukses

Organda DKI Tegaskan Mogok Nasional Ditunda

Menurut Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan, aksi mogok akan diputuskan usai rapat dengan Dishub DKI.

Liputan6.com, Jakarta - Angkutan umum di wilayah DKI Jakarta tetap beroperasi meski sebelumnya Ketua DPP Organisasi Angkutan Darat ([Organda])(2136157 "") Eka Sari Lorena menyerukan untuk mogok nasional sebagai protes terhadap kenaikan harga BBM.

Pantauan Liputan6.com, angkutan umum baik angkutan dalam kota maupun angkutan antarkota antarprovinsi tak mengikuti seruan mogok massal tersebut. Mereka tetap beroperasi seperti hari-hari sebelumnya.  

Dikonfirmasi, Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan mengatakan, rencana mogok massal hari ini ditunda dan bukan dibatalkan.

"Kita tidak batal, hanya kita pending (tunda). Ini keputusan kami dari kemarin. Saya sudah dikontak pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta, mereka katanya akan mengakomodir keinginan kita, karena itu hari ini kita ingin rapat bersama mereka," ujar Shafruhan di Jakarta, Rabu (19/11/2014).

Menurut dia, aksi mogok akan diputuskan usai rapat dengan Dishub DKI. "Kalau pertemuan nanti hasilnya negatif dan tidak mengakomodir kepentingan kita, baru melakukan aksi mogok," jelas Shafruhan.

Saat ditanya masalah yang akan dibahas dengan Dishub DKI, Shafruhan menegaskan, ada banyak hal salah satunya soal tarif.

"Masalah itu termasuk perhitungan tarif. Menata kembali rute trayek, serta umur kendaraan itu yang akan dibahas," pungkas dia.

Sebelumnya, Ketua DPP Organda Eka Sari Lorena menyerukan aksi mogok nasional. Menurut dia, seruan itu merupakan hasil keputusan Mukernas DPP Organda Pusat di Semarang, Jawa Tengah. Menurut rencana, mogok akan dilakukan seharian penuh. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.