Sukses

Tukang Tambal Ban Cantik Ini Hebohkan Media Sosial

Setelah kehadiran polisi dan satpol PP cantik, kini muncul sosok tukang tambal ban cantik. Namanya Nanik Fransiska.

Liputan6.com, Malang - Setelah kehadiran polisi dan satpol PP cantik, kini muncul sosok tukang tambal ban cantik yang fotonya menghebohkan media sosial. Perempuan berusia 18 tahun dengan profesi tak biasa itu bernama Nanik Fransiska.

Nanik, begitu ia akrab disapa, tidak risih harus bergelut dengan roda motor yang kotor. Jemarinya yang lentik cukup cekatan melepas ban dalam motor. Mencari sisi ban yang bocor kemudian menambalnya.

Ia mengaku hanya butuh sekitar 15 menit, untuk menambal ban motor yang bocor.

Pekerjaan itu dilakoni Nanik di sebuah kios tambal ban di Jalan Raya Desa Telogosari, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Kios itu warisan orangtuanya yang kini dikelola bersama sang suami.
 
"Saat pertama kali menambal ban saya butuh waktu lebih dari 30 menit. Sekarang sudah bisa lebih cepat," kata Nanik yang dimuat Liputan6.com, Kamis (13/11/2014).
 
Diceritakannya, pertama kali menambal ban pada 2012 silam. Saat itu Nanik pulang dari pasar dan kebingungan lantaran ban motor yang dikendarainya bocor. Suaminya, Riko Hariwibowo (22) sibuk bekerja di bengkel yang tak jauh dari rumah.
 
"Daripada mengganggu suami yang sibuk di bengkel, lebih baik saya tambal sendiri ban motor yang bocor itu," tutur dia.
 
Nanik mengaku, ia tidak kesulitan untuk menambal ban. Lantaran sebelumnya sudah minta diajari oleh sang suami. Ia pun hapal betul tahapan yang dilakukan untuk menambal ban motor.
 
"Sebelumnya saya memang minta diajari suami saya. Saat tahu saya sendiri yang menambal ban, suami saya sempat marah. Tapi setelah itu dibiarkan saja karena saya ngotot menambal ban sendiri," ungkap Nanik.


 
Orang tua Nanik awalnya juga sempat melarang Nanik menekuni profesi tambal ban. Setelah diberi pengertian, kedua orangtuanya luluh dan membiarkan ia bekerja. Apalagi aktivitas itu dijalankan untuk mendukung perekonomian rumah tangganya.
 
"Orangtua saya marah–marah dan melarang. Tapi setelah saya jelaskan, akhirnya saya dibiarkan bekerja," ucap Nanik.
 
Sejak saat itu, Nanik turut bekerja menambal ban. Terhitung 2 tahun sudah profesi itu dijalaninya.

Nama Nanik mendadak mendadak menghebohkan dunia maya. Setelah salah pelanggan mengunggah fotonya di jejaring sosial beberapa hari lalu.
 
Nanik mengaku, setiap hari tidak pasti ada motor yang datang membutuhkan servisnya. Terkadang sama sekali tidak ada, bisa juga dalam sehari 5 sampai 7 kali ia bekerja menambal ban. Penghasilannya pun tidak menentu, paling banyak Rp 40.000 dikantonginya dalam sehari.
 
"Tapi kalau Lebaran bisa seharian bekerja, karena banyak yang antre datang menambal ban. Bisa sampai dapat Rp 150.000 sehari saat momen lebaran," ucap dia.
 
Tambal ban itu kini dikelola Nanik. Sementara Riko suaminya, fokus di usaha bengkel yang lokasinya tak jauh dari kios tambal ban itu. Selain dijadikan usaha tambal ban, kios milik Nanik juga dijadikan rumah tinggal bagi keluarga kecilnya. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.