Ahok: Jokowi Pilih Kamar Soekarno, Istana Lebih Menakutkan

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta berkesempatan keliling Istana Negara bersama Jokowi. Dalam perjalanannya itu, Ahok mengungkap beberapa cerita menarik, termasuk kamar tidur yang dipilih sang presiden di Istana.

Ahok mengungkapkan, Jokowi memilih tempat tidur yang dulu digunakan mantan presiden Soekarno. Jadi, selama 5 tahun ke depan, sang presiden akan tidur di kamar yang sama saat Soekarno menjabat sebagai presiden.

Hal itu, sempat membuat Ahok sempat tercengang dan heran.

"Pak Jokowi berani lho, dia tempati kamar yang dulu jadi kamarnya Bung Karno. Selama ini enggak ada presiden yang berani, termasuk Bu Mega (Megawati Soekarnoputri)," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Mantan politisi Partai Gerindra itu memang berkeliling hampir ke setiap sudut ruangan Istana. Dia mengaku auranya sangat tidak nyaman, cenderung menakutkan.

Sambil tertawa, Ahok bahkan menuturkan ia merasakan aroma mistis lebih kental terasa dibanding di Rumah Dinas Gubernur.

"Istana itu lebih menakutkan dari rumah dinas, coba saja lho," tutup Ahok.

Ahok menuturkan, ranjang yang pernah ditiduri Soekarno dan kini dipilih Jokowi ukurannya sangat besar. Bahkan, ukurannya lebih besar dibanding tempat tidur milik Jokowi yang berada di Rumah Dinas Gubernur di Jalan Taman Suropati, Jakarta. Jokowi juga tidak membawa ranjang itu ke Istana, padahal semula ranjang itu diboyong langsung dari Solo.

‎"Ranjang Pak Jokowi enggak dibawa. (Kasur) punya Bung Karno di Istana Merdeka lebih gede, bisa kebanting lah, kamar di Istana juga lebih luas," ungkap mantan Bupati Belitung Timur itu. (Mut)