Sukses

Silikon Payudara Meleleh, Malinda Dee Tak Bisa Tidur Tengkurap

Malinda Dee juga mengidap kanker payudara dan harus dirawat di rumah sakit.

Liputan6.com, Bandung - Inong Malinda Dee, terpidana kasus pembobolan nasabah Citibank, kini tengah terbaring sakit di ruang perawatan intensif Rumah Sakit Santosa Bandung, Jawa Barat. Malinda dirawat gara-gara silikon pada payudara dan bokongnya meleleh.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Jabar Giri Purbadi mengatakan, Malinda diketahui sakit setelah wanita yang ditahan di Lapas Wanita LP Sukamiskin itu mengeluhkan sakit pada payudaranya.

"Dia mengeluh sakit gangguan pada payudaranya dan bilang tidak bisa tidur dengan posisi tengkurep," kata Giri saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (3/10/2014).

Tak hanya itu, Malinda Dee juga ternyata mengidap kanker payudara. Dia sempat menjalani perawatan di klinik Lapas, namun karena keterbatasan alat, mantan Citigold Executive atau Relations Manager Citibank Landmark Jakarta itu dirujuk ke rumah sakit.

"Iya memang sakit sudah lima hari ini. Masa orang sakit dibiarkan. Asalnya dirawat di klinik LP tapi nggak bisa, ya harus dibawa ke rumah sakit," ucap Giri.

Sampai kapan Malinda menerima izin perawatan, Giri belum bisa memastikan hal itu. "Belum tahu, sampai sembuh saja, karena memang orang sakit siapa yang tahu. Di LP juga tidak ada yang istimewa, dia cuma tidak bisa tidur tengkurap," pungkas Giri.

Malinda Dee yang juga dikenal sebagai sosialita itu ditahan di jeruji besi karena terseret kasus pembobolan 37 rekening nasabah Citibank dengan total mencapai Rp 16 miliar.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan hukuman 8 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar, subsider 3 bulan kurungan pada 7 Maret 2012.

Ketua Majelis hakim Gusrizal menyatakan, Malinda Dee terbukti secara sah melakukan tindak pidana perbankan dan pencucian uang secara berulang-ulang. Gara-gara kasus ini, Malinda Dee juga diketahui mengoleksi mobil-mobil mewah, salah satunya Ferrari F430 Scuderia dan Hammer. Namun mobil-mobil berharga miliaran itu sudah disita kepolisian. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini