Sukses

Terungkap Insiden Obama Satu Lift dengan Pria Bersenjata

Tak terduga, ada pria asing bersenjata yang berada hanya berjarak satu lengan dengan Obama.

Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Serikat Barack Obama diketahui pernah berada di dalam sebuah lift yang sama dengan seorang pria bersenjata yang pernah dihukum atas kasus penyerangan.

Insiden itu baru mencuat ke publik pada Selasa 30 September 2014 waktu setempat, beberapa jam setelah Direktur Dinas Pengamanan Presiden Julia Pierson ditanyai Kongres AS mengenai penyusupan Gedung Putih dua pekan lalu.

Peristiwa itu terjadi pada 16 September lalu, manakala Obama mengunjungi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Atlanta. Senjata ditemukan pada tubuh sang pria setelah dia diinterogasi aparat karena merekam Obama di dalam lift menggunakan kamera telepon seluler.

Pria tersebut diketahui berprofesi sebagai petugas keamanan swasta. Belakangan, karena kejadian itu, dia dipecat oleh perusahaannya. Demikian yang dimuat dari BBC, Kamis (2/10/2014).

Surat kabar Washington Post menyelidiki latar belakang pria itu dan menemukan bahwa dia pernah dihukum tiga kali karena kasus penyerangan.

"Pria yang membawa senjata ini hanya berjarak satu lengan dari presiden," kata Jason Chaffetz, anggota Kongres AS yang mengetahui insiden itu melalui seorang saksi mata.

Keberadaan pria bersenjata di dalam satu lift dengan Obama jelas melanggar protokol Dinas Pengamanan Presiden atau Secret Service yang menggariskan bahwa hanya anggota Secret Service yang berhak membawa senjata di dekat presiden.

Sebelumnya pernah ada pria yang nekat menyusup ke Gedung Putih. Seperti dimuat Washington Post, Omar Gonzalez lolos dari sebuah pos penjagaan di pintu Gedung Putih pada 19 September lalu. Sebelum dibekuk, Gonzalez yang kala itu membawa pisau, sempat berkeliaran di berbagai lokasi gedung.

Petugas menemukan dua senapan, empat pistol, dan senjata api lain, amunisi, serta sebuah peta yang memberi tanda khusus pada lokasi Gedung Putih dari Dalam kendaraan Gonzalez.

Saat penyusupan terjadi, Obama dan keluarganya sudah meninggalkan Gedung Putih dengan helikopter, sekitar 10 menit sebelumnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.