Sukses

PM Yaman Mundur di Tengah Bentrokan di Ibukota

Sejumlah orang tewas dan ratusan mengungsi dari rumah mereka menyelamatkan diri dari krisis berdarah di Yaman.

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Yaman Mohammed Basindwa mengundurkan diri, di tengah meningkatnya bentrokan di ibukota antara pemberontak Syiah Houthi dan tentara pemerintah.

Seperti dikutip laman BBC, Minggu (21/9/2014), pemberontak juga mengaku telah merebut markas-markas besar pemerintahan Yaman, kementerian-kementerian kunci, dan lembaga penyiaran negara.

Sementara sejumlah orang tewas dan ratusan mengungsi dari rumah mereka menyelamatkan diri dari krisis berdarah ini.

Bentrokan antara pemberontak dan pasukan yang setia kepada Partai Islah --partai berkuasa yang berhaluan Sunni-- menimbulkan keraguan akan kesepakatan gencatan senjata pada Sabtu 20 September lalu yang didukung PBB.

Kaum Houthi yang tinggal di kawasan pegunungan di utara berhasil melaju ke ibukota, Sana'a sejak beberapa pekan terlibat bentrokan dengan pasukan lawan, dan menggalang unjuk rasa menuntut hak-hak lebih luas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini