Sukses

Harus Urus Demokrat, SBY Bakal Tolak Jabatan Sekjen PBB?

Masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY akan berakhir pada 20 Oktober 2014 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY akan berakhir pada 20 Oktober 2014 mendatang. Karenanya Wasekjen PKS Fahri Hamzah mengusulkan agar SBY tidak 'nganggur' dan menjadi Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua pun memberikan apresiasi atas usul yang dilontarkan elite PKS tersebut.

"Saya kira kami menghargai dan mengapresiasi apa yang disampaikan dari teman-teman dari PKS terhadap figur dari Pak SBY," kata Max di Jakarta, Rabu (3/9/2014).

"Penawaran itu banyak kepada SBY di lembaga-lembaga internasional. Kan kita juga tidak bisa memaksa beliau, dan karena beliau yang harus memilih dan beliau yang harus menentukan langkah yang beliau ambil," tambah Max.

Meski demikian, Max menduga, SBY tidak akan menjadi Sekjen PBB. Salah satu alasannya adalah karena harus mengurus Partai Demokrat.

"Ada tanggung jawab juga beliau, yakni masalah partai. Kita tidak bisa menentukan, tapi kita mendukung apa yang akan dilakukan beliau," tutur Max.

Sebelumnya, Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah menyatakan mendukung penuh Presiden SBY untuk menjadi Sekjen PBB, setelah pensiun nanti.

"Apa yang dilakukan SBY selama 10 tahun ini menarik perhatian dunia, sebagai pemimpin muslim moderat. Saya dukung beliau menjadi sekjen PBB," kata Fahri di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Selasa 2 September 2014 lalu. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini